nasional

UI Kembangkan Inovasi KECAK L untuk Tingkatkan Pemahaman Mitigasi Bencana Lewat Pendidikan Kreatif

Rabu, 15 November 2023 | 20:30 WIB
FMIPA UI kembangkan kurikulum kebencanaan yang diberi nama KECAK L.

RADARDEPOK.com – Di tengah meningkatnya risiko bencana longsor di beberapa wilayah Kota Depok, Jawa Barat, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Indonesia (UI) mengembangkan inovasi kurikulum kebencanaan yang diberi nama KECAK (Kurikulum Edukasi Kebencanaan Kreatif).

Kurikulum tersebut diterbitkan dalam berbagai seri, salah satunya adalah KECAK-L untuk seri bencana tanah longsor, melalui mata kuliah Geologi Lingkungan dan Kebencanaan.

Untuk itu, melalui tim pengabdian masyarakat (pengmas) Program Studi (Prodi) Geologi FMIPA, UI meningkatkan pemahaman dan pengetahuan tentang mitigasi bencana kepada siswa SMA Negeri 1 Depok dengan menghadirkan inovasi KECAK-L.

Dalam kegiatan ini, tim memberikan pengalaman pembelajaran yang tidak hanya edukatif dan inovatif, tapi juga menarik, dan kreatif, dalam simulasi tentang potensi risiko longsor.

Baca Juga: Tempat Ngopi di Depok Ini Terletak di Dalam Gang, Tapi Punya Rasa Kopi yang Mantul Abis, Yuk Cek Lokasinya

Twin Hosea W. Kristyanto, M.T., selaku Ketua Tim Pengmas FMIPA UI mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan metode simulasi yang berfokus dalam menunjukkan peristiwa bencana longsor yang mungkin terjadi di masa mendatang.

“Penguasaan kemampuan mitigasi bencana berbasis pendidikan kreatif di kalangan siswa, menurut kami sangat penting. Dengan pengetahuan kebencanaan yang mereka miliki, diharapkan kondisi psikologis, seperti cemas dan takut dalam diri mereka dapat dikendalikan ketika terjadi bencana,” ujar Twin.

Pada pelaksanaanya, tim mendemontrasikan KECAK-L dengan memberikan ilustrasi, dan simulasi role playing atau memainkan peran.

Dalam tersebut, siswa terlibat aktif dalam pembuatan alat peraga bersama dengan tim pengmas FMIPA UI guna memberikan pengalaman langsung tentang potensi risiko longsor.

Baca Juga: Merasakan Menginap di Coconut Island Carita, Tempat Wisata Murah yang tidak Jauh dari Jakarta

Alat peraga terbuat dari kardus yang dibentuk menyerupai lereng yang memiliki kemiringan curam. Kemudian di atas lereng buatan tersebut, diletakkan tanah dalam dua kondisi, yaitu kondisi tanpa vegetasi dan kondisi dengan tumbuhan atau rumput di atasnya.

Kemudian, lereng dari kardus tersebut, dengan dua skenario yang berbeda, disiram dengan air sebagai simulasi air hujan.

Tujuan dari peragaan ini adalah untuk menunjukkan bahwa dengan menjaga tanah penutup lereng tetap hijau oleh tanaman, maka dapat mencegah terjadinya kelongsoran.

Twin mengatakan, melalui model pembelajaran kreatif ini cara mengajar menjadi lebih menarik dan mudah dipahami peserta.

Halaman:

Tags

Terkini