Baca Juga: Cuma dari Tahu dan Bihun, Kamu Bisa Bikin Camilan Seenak Ini, Cocok Buat Takjil Buka Puasa Nih Mom!
Belanja Gaji dan Tunjangan PPPK mengalami peningkatan signfikan dengan pertumbuhan sangat tinggi sebesar 516,71 persen seiring bertambahnya pengangkatan PPPK di tahun 2023 terutama pada satker Kementerian Agama yang mencapai 56,06 persen dari total realisasi serta BKKBN sebesar 14,33 persen.
Realisasi Belanja Barang hingga bulan Januari 2024 mengalami pertumbuhan sebesar 392,09 persen yang disebabkan oleh meningkatnya kinerja pada sebagian besar jenis Belanja Barang, meskipun pagu Belanja Barang mengalami penurunan sebesar Rp1,92 triliun atau 9,16 persen dibanding tahun 2023 ini termasuk dari hibah untuk Penyelenggaraaan Pemilu 2024.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat merupakan Kementerian dengan realisasi Belanja Modal tertinggi sebesar Rp302 miliar atau 88,22 persen dari total realisasi terutama untuk Prasarana Bidang SDA dan Irigasi.
Realisasi Belanja Bantuan Sosial hingga Januari 2024 mengalami pertumbuhan yang positif sebesar 9,24 persen dibanding tahun sebelumnya.
Realisasi tersebut didorong oleh akselerasi pembayaran bantuan KIP Kuliah pada UIN Sunan Gunung Jati Bandung yang mencapai sekitar 50 persen dari target sebanyak 1.527 mahasiswa.
Secara umum, Alokasi TKD 2024 lebih besar dibanding alokasi TKD TA 2023. Realisasi TKD TA 2024 hingga 31 Januari 2024 meningkat 139,74 persen dari Rp4,33 triliun menjadi Rp10,38 triliun.
Hingga Januari 2024 telah terealisasi untuk Dana Desa, DAK Non Fisik, DAU dan DBH.
Sedangkan sumber TKD lainnya belum ada realisasi. Realisasi terbesar pada DAK Nonfisik sebesar Rp5,2 triliun yang merupakan penyaluran dana Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (a.l BOS, BOP PAUD dan BOP Kesetaraan).
Baca Juga: Kecamatan Tapos Kebagian Jatah PTSL 700 Bidang, BPN Kota Depok Bentuk Dua Tim Percepatan
Sedangkan penyaluran DAU sebesar Rp 4,9 triliun merupakan penyaluran DAU Block Grant yang disalurkan setiap awal bulan.
Sampai dengan 31 Januari 2024, penyaluran KUR mencapai Rp1,76 triliun kepada 31.418 debitur dengan Skema terbesar pada KUR Mikro(68,8 persen).
Sementara penyaluran UMi mencapai Rp15,5 miliar kepada 1.866 debitur dengan penyaluran tertinggi pada Sektor Perdagangan Besar dan Eceran (50,99 persen).
Dapat disimpulkan bahwa APBN di awal tahun 2024 memiliki kinerja baik untuk memastikan kinerja perekonomian di Jawa Barat tumbuh kuat. Pemerintah tetap akan terus memantau risiko perlambatan perekonomian dunia yang diperkirakan masih berlanjut pada 2024.