Baca Juga: KORMI Kabupaten Bogor Gelar Raker, Kadispora: Silakan Rumuskan Agenda Kegiatan
Disamping itu, dilaksanakan beberapa sudi diantaranya studi keberhasilan Skema Adaptive Defense Scheme ADS) Island Bali, studi keberhasilan skema Overload Sheding (OLS) sub sistem Bali, pemeliharaan level 1 proteksi dan kesiapan target OLS di GI Nusa Dua, GIS Bandara, GI Pemecutan, dan GIS Pesanggaran. Selain itu dilakukan juga pengujian Blackstart dan Houseload (HS) Pembangkit yaitu uji HS PLTDG Blok 1 dan uji HS PLTDG Blok 4.
Tidak hanya itu PLN UP2B Bali juga melaksanakan dry simulation dan Dispatcher Training Simulator (DTS), mengimplementasikan ADS Bali Besar dan ADS Bali Selatan, auto open/closed kapasitor, memastikan Auto Recloser (AR) aktif pada pemutus (PMT) 150 kV di sub sistem Bali terutama untuk transmisi yang memasok tenaga listrik secara radial, melakukan mitigasi N-1 dengan mengatur pola transfer Saluran Kabel Laut Tegangan Tinggi (SKLT) maksimal 270 MW pada PLTU Celukan Bawang 1 unit gangguan, serta menyiapkan SOP Khusus untuk WWF 2024.
Kesiapan peralatan pendukung operasi sistem juga dipantau secara real time. Pemantauan harian kesiapan sistem catu daya (baterai dan rectifier) dilakukan secara online untuk memastikan keandalan dan kesiapan peralatan pendukung seperti Digital Fault Recorder (DFR), Phasor Measurement Unit (PMU), ADS, Master Trip Proteksi (MTP), Voice Unified Communication (UC), Multiplekser (Mux), Remote Terminal Unit (RTU), dan kesiapan teleproteksi.
Baca Juga: ITB Vinus Bogor Bangun Jembatan Pendidikan dan Dunia Kerja Melalui Program Magang di Perusahaan
Guna memitigasi keadaan darurat, bencana alam, huru hara, dan ancaman bom, PLN UP2B Bali sukses melaksanakan simulasi emergency control center dengan memindahkan seluruh pengoperasian sistem dan control system ke PLN UP2B Jawa Timur, baik pengaturan pembangkitan, switching transmisi tegangan tinggi, dan pengaturan distribusi ke konsumen.
PLN memperkirakan daya yang akan dicapai pada saat kegiatan WWF 2024 sebesar 1.024 MW. PLN juga menyiapkan cadangan daya sebesar 340 MW yang artinya cadangan daya masih mempuni.
Hal ini membuat PLN optimis dalam mengatur operasi sistem ini dengan baik. Suplai dari Pulau Jawa juga akan diatur untuk menjaga kestabilan sistem. Pasokan listrik di beberapa lokasi utama yang vital sudah dicek dan akan mendapatkan backup sistem sampai lapis 4.
Baca Juga: DJP Jabar III Gandeng Kemenkumham Jawa Barat untuk Kolaborasi Pengamanan Penerimaan Negara
General Manager PLN UIP2B Jamali, Munawwar Furqan menyatakan siap kawal ketat operasi sistem dan pastikan dalam keadaan aman dan andal selama rangkaian World Water Forum (WWF) 2024.***