RADARDEPOK.com – Ketua Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Kabupaten Bogor, R. Agus Sriyanta mengatakan kecurangan pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024 menurun drastis.
Bahkan, menurut R. Agus Sriyanta, kecurangan PPDB di Kabupaten Bogor, hampir tidak kelihatan meskipun dalam setiap pelaksanaannya hal tersebut bisa dipastikan selalu ada.
Menurut Agus, dari pantauan yang dilakukan BMPS Kabupaten Bogor, kecurangan pada PPDB 2024 ini terlihat dari penerimaan murid yang menurutnya telah sesuai aturan, baik tingkat SD maupun SMP.
“Misalnya untuk SMP tipe A, mereka menerima murid per kelas 36 dan rombel (rombongan belajar) 11 kelas,” kata Agus.
Baca Juga: Peringati HUT ke 25, RS Sentra Medika Cisalak Komitmen Maksimalkan Layanan Kesehatan
Hal ini berbeda dengan PPDB tahun sebelumnya dimana banyak sekolah negeri yang menerima murid per kelasnya 45 hingga 49 siswa (SD) dan menerima di atas 11 rombel dengan berbagai alasan.
“Ini sangat berdampak dan merugikan terhadap sekolah swasta sekitar,” terang Agus.
Tetapi, lanjut Agus, pelaksanaan PPDB tahun ini, jauh lebih baik dari sebelumnya. Ia pun mengapresiasi Pj Bupati Bogor Asmawa Tosepu, dan dinas pendidikan yang konsisten menjalankan kesepakatan bersama yang telah ditandatangani stake holder pendidikan pada 20 Juni 2024.
“Menurut hemat kami, PPDB sistem online ini, adalah cara terbaik dalam perekrutan siswa baru untuk sekolah negeri, sehingga pelaksanaannya akan lebih efektif, efisien dan mengurangi kolusi dan pungli.
Baca Juga: Pengurus Baru Forkabi Cimanggis Depok Dilantik, Ini Pesan Bang Azis
Agus juga memaparkan, tahun ini lulusan SD di Kabupaten Bogor mencapai sekitar 88.000 siswa, sedangkan SMP hanya bisa menampung sekitar 20.000 an Lulusan.
Artinya, hampir 60.000 lulusan tahun ini ditampung oleh SMP dan Mts swasta.
“SMP negeri di Kabupaten Bogor saat ini kalau tidak salah ada 106, sedangkan swasta ada 672, dan ini jumlah yang sangat banyak,” terang Agus.
Meskipun, lanjut Agus, keberadaan sekolah negeri dan swasta di Kabupaten Bogor ini tidak berimbang.