Baca Juga: Keren nih! Ada Waterpark di Bekasi yang Tiket Masuknya Cuma Dua Ribu Doang, Buruan Promo Terbatas!
Sehingga, peran sekolah swasta sangat besar dalam membantu pemerintah menyukseskan program pendidikan di Kabupaten Bogor.
“Untuk itu kami berharap pemerintah daerah Kabupaten Bogor lebih memperhatikan keberadaan sekolah swasta, baik muridnya, kesejahteraan gurunya,infrastrukturnya, perizinannya dan lain lain,” kata Agus.
Sebab, tanpa sekolah swasta Kabupaten Bogor tidak mungkin ‘endidikan bisa berjalan sesuai rencana.
“Mudah-mudahan dengan perbaikan pelaksanaan PPDB tahun ini menjadi pintu masuk untuk perbaikan pendidikan, tidak hanya di sekolah negeri tetapi juga untuk sekolah sekolah swasta pada umumnya,” ujar Agus.
Sekolah Swasta Dianggap Mahal
Agus Sriyanta tida menampik banyak masyarakat yang menganggap sekolah negeri lebih baik daripada swasta.
Padahal, menurutnya sekolah terbaik di Kabupaten Bogor, adalah swasta. Meskipun, ia tidak membantah banyak sekolah swasta yang standarisasinya masih kurang baik.
Namun, Agus meminta masyarakat melihat persoalan ini secara komprehensif.
Baca Juga: HUT Radar Depok ke 14 : Kita Menuju Depok Emas
Menurutnya, sekolah swasta yang kualitasnya kurang baik terjadi karena minimnya dukungan dana. Hal ini tentunya sulit membuat sekolah swasta kompetitif.
“Bagaimana mereka akan baik dan kompentitif kalau murid mereka terbatas, uang masuk gratis, SPP hanya Rp100 ribu atau Rp200 ribu, bahkan banyak yang digratiskan. Dari mana mereka membangun gedung,” terang praktisi pendidikan ini.
Begitu juga dengan gaji guru swasta. Menurut Agus, rata-raya gaji mereka berada dikisaran Rp500 ribu. Tidak hanya itu, banyak guru-guru terbaik di sekolah swasta menjadi PPPK.
“Begitu rumit kondisi sekolah swasta itu. Mereka tidak punya sumber daya untuk menjadi lebih baik. Untuk itulah perlunya pemerintah hadir, membantu sekolah swasta yang kurang baik agar bisa berkompetisi dengan sekolah negeri,” tegas Agus.