RADARDEPOK.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menyebut jika 41 daerah di Indonesia berpotensi menggelar Pilkada 2024 melawan kotak kosong.
Sebelumnya, Ketua Divisi Teknis KPU RI Idham Holik mengatakan jika kotak kosong ini muncul karena 41 daerah yang menggelar Pilkada 2024 serentak hanya memiliki calon tunggal.
Idham mencontohkan Pilkada 2024 di Papua Barat. Menurut dia, di daerah tersbeut hanya terdapat satu pasangan calon di mana hampir seluruh partai politik mencalonkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Dominggus Mandacan dan Mochamad Lakotani.
"Calon gubernur Ketua DPW Partai NasDem, sedangkan wakilnya Ketua DPD Partai Gerindra," kata Idham.
Baca Juga: Siapa yang Mau jadi Abdi Negara? Pemkot Depok Buka Lowongan PPPK, Berikut Syarat dan Cara Melamarnya
KPU Siapkan Skema Pemilu Ulang
Ketua KPU RI Mochammad Afifudin menyebut, pihaknya telah mempersiakan sekema pemilu ulang apabila kotak kosong memenangi Pilkada 2024.
Menurut Afifudin, KPU bisa menggelar pemilu atau pilkada ulang yang nantinya akan dilaksanakan pada 2025.
“Berapa bulan tahapannya? Nanti KPU akan lakukan simulasi, normalnya 11 bulan dari tahapan awal," kata Afifudin.
Baca Juga: IMHK Gelar Musyawarah Besar dan Syukuran Ulang Tahun ke-15
Dalam skema itu juga Afifudin menyebut jika calon yang sebelumnya ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024, dapat kembali bersaing di pemilihan 2025. Hal ini, kata dia, berdasarkan aturan UU Pilkada.
“Penetapannya nanti di tanggal 22 September," kata Afifudin.
Fenomena pilkada lawan kotak kosong memang berpotensi terjadi di beberapa daerah. Bahkan, saat ini beberapa kalangan gencar melakukan sosialisasi dan kampanya kotak kosong.
Menanggapi itu, Afifudin menyatakan tidak mempersoalkan. Ia mempersilahkan masyarakat mengampanyekan kotak kosong selama tidak ada ajakan untuk golput.