RADARDEPOK.COM - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menegaskan komitmennya untuk memberikan kompensasi kepada para pedagang yang terdampak pembongkaran warung di sepanjang jalur Ciater menuju kawasan wisata Tangkuban Parahu.
Hal ini dilakukan sebagai bagian dari upaya penataan kawasan wisata agar lebih tertib, aman, dan nyaman bagi pengunjung.
“Seluruh pedagang yang dibongkar warungnya di area jalan sepanjang Ciater menuju Tangkuban Parahu semuanya mendapat kompensasi dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat senilai Rp10 juta per pedagang,” ujar Dedi.
Dedi menjelaskan, total terdapat sekitar 550 pedagang yang terdampak pembongkaran. Dari jumlah tersebut, 520 pedagang sudah diverifikasi dan dana kompensasi telah masuk ke rekening masing-masing.
Sementara itu, ada sekitar 30 pedagang yang masih dalam proses verifikasi karena terdapat ketidaksinkronan data.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat memastikan bahwa proses pencairan kompensasi akan segera dilakukan setelah administrasi dilengkapi.
Dedi mengakui bahwa kebijakan penataan kawasan wisata seperti ini tidak selalu diterima dengan mudah oleh masyarakat.
“Memang kebijakan yang diambil oleh Pemprov Jabar tidak semuanya menyenangkan. Pasti ada kebijakan yang menjengkelkan, menyebalkan, bahkan menyedihkan sebagian orang. Tetapi apa yang kami lakukan semuanya diarahkan untuk melakukan penataan Provinsi Jawa Barat yang selama ini kurang tertata dengan rapi,” jelasnya.
Baca Juga: Fadillah Arbi Aditama, Pebalap Indonesia Berlaga di GP Moto3 Gantikan Buasri
Menurutnya, penataan kawasan wisata Tangkuban Parahu bukan hanya demi keindahan tata ruang, tetapi juga agar kawasan ini memiliki nilai tambah sebagai destinasi wisata unggulan Jawa Barat.
Dedi menegaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari visi besar untuk menjadikan Jawa Barat sebagai provinsi yang lebih maju dan memiliki daya saing tinggi di berbagai bidang, termasuk pariwisata.
“Kita ingin provinsi ini menjadi provinsi yang memiliki kualifikasi bagi provinsi yang maju di berbagai bidang,” tuturnya.
Di akhir pernyataannya, Dedi juga menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat, khususnya para pedagang yang terdampak kebijakan ini.