Target Dedi Mulyadi di 2026, Seluruh Jalan di Jawa Barat Harus Sudah Terpasang PJU

RADARDEPOK.COM - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menargetkan pada tahun 2026 seluruh jalan di wilayah Jawa Barat, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, sudah terpasang Penerangan Jalan Umum (PJU).

Pernyataan ini ia sampaikan saat bertemu dengan Wali Kota Cirebon, Effendi Edo, dalam pembahasan terkait pembangunan dan belanja daerah di Cirebon.

Dalam pertemuan tersebut, Dedi menanyakan prioritas belanja daerah yang sudah dijalankan. Effendi menjelaskan bahwa ada empat sektor yang menjadi prioritas, yaitu konstruksi dan perbaikan jalan, pendidikan, kesehatan, serta lingkungan hidup.

Baca Juga: Dunia Hiburan Tanah Air Berduka, Mpok Alpa Tutup Usia Setelah Berjuang Melawan Kanker

“Sekarang yang akan diajukan ke provinsi karena kita lagi nyusun nih, apa Pak Wali?” tanya Dedi.

Effendi menjawab bahwa salah satu prioritas usulan adalah perbaikan jalan provinsi, pemasangan PJU, serta pembangunan infrastruktur gedung.

Dedi menegaskan bahwa pemasangan PJU, terutama di jalur menuju pusat kota, menjadi tanggung jawab penuh pemerintah provinsi.

Baca Juga: Meriahkan Hari Kemerdekaan, Selma Hadirkan Program Merdeka Isi Rumah Murah

“PJU provinsi ada. Karena saya baru saja rapat, bahwa menuju kota itu harus segera dipasang PJU. Apakah itu di jalan kabupaten, jalan produksi, atau jalan nasional kalau itu menuju pusat kota, pasti kita pasang PJU,” tegas Dedi.

Ia menambahkan, targetnya adalah memastikan seluruh jalan di Jawa Barat sudah memiliki PJU pada tahun 2026, baik di tingkat kabupaten maupun kota.

Tidak hanya berhenti di wilayah perkotaan, Dedi juga berharap pada tahun 2027 hingga 2028 pemasangan PJU dapat menjangkau seluruh jalan desa.

Baca Juga: Musim Bencana, Linmas Satpol PP Kabupaten Bogor Diwajibkan Siaga

Langkah ini diharapkan bisa meningkatkan keselamatan berkendara di malam hari, mendorong aktivitas ekonomi masyarakat, mengurangi risiko tindak kejahatan, dan kecelakaan.

Selain membahas PJU, pertemuan tersebut juga menyinggung isu yang tengah ramai di media sosial terkait Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di Cirebon.***