nasional

Atap SMK Negeri 1 Cileungsi Bogor Roboh, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Siap Membangun Ruang Kelas Baru dan Minta Pihak Pembangun Bertanggung Jawab

Rabu, 10 September 2025 | 13:18 WIB
Respon Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi terhadap atap SMK Negeri 1 Cileungsi Bogor yang rubuh (Instagram/@dedimulyadi71)

RADARDEPOK.COM - Insiden atap roboh dalam ruang kelas terjadi di SMK Negeri 1 Cileungsi, Bogor, pada Rabu siang, 10 September 2025.

Peristiwa tersebut terjadi saat proses belajar mengajar berlangsung. Meski tidak menelan korban jiwa, sebanyak 35 siswa mengalami luka-luka akibat tertimpa reruntuhan.

Menanggapi kejadian ini, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyampaikan pernyataannya melalui akun Instagram pribadinya, @dedimulyadi71, pada hari yang sama.

Baca Juga: Promo Opening Main Air Waterpark, Kolam Renang Baru di Cibinong Bogor!

Dalam pernyataannya, Dedi menegaskan bahwa pemerintah provinsi akan langsung mengambil tindakan agar kegiatan belajar mengajar dapat segera normal kembali.

Mulai besok, pemerintah provinsi Jawa Barat akan membangun ruang kelas baru agar anak-anak bisa kembali belajar dengan normal di ruangannya,” ujar Dedi.

Selain itu, ia meminta seluruh kepala sekolah SMA dan SMK Negeri di Jawa Barat untuk segera mengidentifikasi kondisi gedung sekolah masing-masing.

Baca Juga: Kabupaten Bogor Jaga Tren Kemenangan

Ruang kelas yang rusak atau berpotensi roboh harus segera dilaporkan agar bisa ditangani secepatnya.

Pemerintah provinsi Jawa Barat akan melakukan pembangunan pada tahun ini juga, memanfaatkan sisa waktu bulan September, Oktober, November, dan Desember,” tambahnya.

Dedi juga menyoroti kualitas pembangunan gedung SMK Negeri 1 Cileungsi yang selesai dibangun pada tahun 2016.

Baca Juga: Cara Polisi Bogor Mendekatan Diri dengan Masyarakat : Lewat Sambang Kamtibmas, Merangkul Secara Humanis

Menurutnya, robohnya atap tersebut menjadi bukti bahwa kualitas bangunan buruk dan tidak sesuai standar.

Untuk itu saya sudah meminta inspektorat melakukan pemeriksaan, termasuk menelusuri siapa pihak yang membangunnya. Karena setiap orang harus bertanggung jawab terhadap hal yang dia lakukan,” tegas Dedi.

Halaman:

Tags

Terkini