RADARDEPOK.COM - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, kembali menegaskan komitmennya untuk melakukan perombakan besar-besaran terhadap kebijakan anggaran di lingkungan Pemprov Jabar.
Hal itu ia sampaikan dalam acara Peluncuran Program Penguatan Ekonomi Perumahan Murah dan Sosialisasi Kredit Usaha Rumah (KUR) di Gedung Sabuga ITB, Kota Bandung, Kamis (18/9/2025).
Menurut Dedi, anggaran Jawa Barat harus berubah dari sekadar “anggaran orkestrasi” yang hanya fokus pada monitoring, menjadi “anggaran teknokrasi” yang benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat.
Baca Juga: Pembentukan Bank Sampah jadi Program Prioritas Camat Bojongsari Depok
Ia mengungkap bahwa yang paling utama adalah kemajuan infrakstruktur yang juga diharapkan oleh masyarakat.
Ia juga menambahkan bahwa masyarakat mengeluh dua hal di media sosial, yaitu jalan yang jelek dan rumah yang tak layak huni atau jelek.
“Yang diharapkan oleh masyarakat hari ini di mana-mana teriak di media sosial cuman dua. Pak Dedi, jalan goreng Pak Dedi. Yang kedua lagi, Pak Dedi imahna butut. Pak Dedi bocor Pak Dedi itu. Nah, kalau seperti itu maka anggaran dirombak,” ujar Dedi.
Beberapa perubahan besar yang ia lakukan dalam struktur anggaran Jawa Barat, di antaranya:
Baca Juga: Konsumen Dirugikan! DPMPTSP Depok Segera Seret Pihak Perumahan YH di Limo Pekan Depan
- Dinas Pendidikan: dari yang sebelumnya nol bangunan, kini mendekati Rp1 triliun.
- Infrastruktur jalan: dari Rp400 miliar, naik jadi Rp3 triliun.
- Penerangan Jalan Umum (PJU): dari Rp20 miliar, melonjak hampir Rp1 triliun.
- Pemasangan listrik warga miskin: dari Rp20 miliar, naik menjadi Rp450 miliar.
Baca Juga: Bitcoin Terjebak di US$115. 000, Namun Aktivitas On-Chain Tidak Akan Lama