nasional

Terkait MBG, Badan Gizi Nasional: Wajib Utamakan Produk Lokal

Minggu, 28 September 2025 | 09:55 WIB
Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Nanik S Deyang saat memberikan keterangan terkait MBG di kantor Badan Gizi Nasional, Jakarta, Jumat (26/9/205) (bgn.go.id)

RADARDEPOK.COM - Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Nanik S Deyang menegaskan SPPG untuk wajib utamakan produk lokal, dan larang penggunaan makanan kemasan pabrik atau ultra processed food dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Nanik menyatakan bahwa pelaksanaan larangan tersebut akan berdampak positif bagi ratusan ribu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di sektor pangan, sehingga mereka dapat berkembang.

Hal ini selaras dengan komitmen pemerintah untuk tidak hanya meningkatkan gizi anak bangsa, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi rakyat.

Baca Juga: Usai Lawatan ke 4 Negara, Presiden Prabowo Akan Panggil Kepala BGN Terkait Makanan Bergizi Gratis

Pernyataan ini ia sampaikan saat memberikan keterangan kepada wartawan di kantor Badan Gizi Nasional, Jakarta, Jumat (26/9/205)

Tigor Pangaribuan, Deputi Bidang Sistem dan Tata Kelola Badan Gizi Nasional (BGN), menjelaskan bahwa kebijakan ini bertujuan untuk meluruskan misi awal Presiden Prabowo Subianto saat meluncurkan MBG.

Misi tersebut adalah untuk menghidupkan UMKM lokal serta merespons kritik dan saran dari DPR, pengamat, dan masyarakat mengenai penggunaan makanan ultra proses dalam program MBG.

Baca Juga: Jadwal Terbaru Pelantikan PPPK Paruh Waktu di Depok

Dengan demikian, kebijakan ini diharapkan dapat mendukung pertumbuhan UMKM lokal dan meningkatkan kualitas gizi masyarakat.

Lebih lanjut ia merinci sejumlah ketentuan yang ditetapkan BGN, seperti sosis, nugget, burger, roti, sereal, dan lainnya harus mengutamakan produk lokal atau dari UMKM yang memiliki sertifikasi halal, SNI, terdaftar BPOM, serta masa edar maksimal satu minggu dari tanggal edar

Langkah ini tidak hanya berperan dalam menjaga kualitas gizi, tetapi juga bertujuan agar manfaat ekonomi dari Program MBG dapat langsung dirasakan oleh masyarakat, terutama para pelaku UMKM yang bergerak di bidang pangan.

Baca Juga: SPPG Dapur MBG Mampang 1 Depok Resmi Diluncurkan : Mampu Layani 2.890 Penerima Manfaat

Tigor Pangaribuan pun menambahkan bahwa MBG harus menjadi program yang menyehatkan sekaligus menyejahterakan.***

Tags

Terkini