Minggu, 21 Desember 2025

SPPG Dapur MBG Mampang 1 Depok Resmi Diluncurkan : Mampu Layani 2.890 Penerima Manfaat

- Sabtu, 27 September 2025 | 17:53 WIB
SOFT LAUNCHING : Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Dapur Mampang 1 Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang terletak di Jalan Damai 1 RT6/RW6, tepat di depan Kantor Kelurahan Mampang, Kecamatan Pancoranmas resmi dibuka, Jumat (26/9).  (RISKY DWI LESTARI/RADAR DEPOK)
SOFT LAUNCHING : Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Dapur Mampang 1 Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang terletak di Jalan Damai 1 RT6/RW6, tepat di depan Kantor Kelurahan Mampang, Kecamatan Pancoranmas resmi dibuka, Jumat (26/9). (RISKY DWI LESTARI/RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COM – Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Dapur Mampang 1 Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang terletak di Jalan Damai 1 RT6/RW6, tepat di depan Kantor Kelurahan Mampang, Kecamatan Pancoranmas, resmi dibuka, Jumat (26/9).

Lurah Mampang, Darmawansyah, menyambut peresmian Dapur Mampang 1 ini. Pihaknya mengapresiasi keberadaan SPPG, dan terus mendorongan kualitas tiap dapur. Nantinya, implementasi wajib dijalankan secara profesional sesuai prosedur.

Baca Juga: Antisipasi Keracunan dan Ompreng Mengandung Babi, SPPG Perketat SOP Penyajian MBG di Depok

“Komposisi makanan harus standar Badan Gizi Nasional (BGN), kualitas terjamin, pengolahannya higienis, distribusi tepat waktu, dan manajemen yang baik. Ini bentuk hadirnya pemerintah untuk meningkatkan gizi anak usia sekolah,” ungkap Darmawansyah.

Darmawansyah menambahkan, pihak kelurahan bersama Satgas MBG turut akan melakukan monitoring sesuai instruksi Pemerintah Kota Depok.
“Pengawasan hanya bisa dilakukan dari luar area dapur karena sterilitas tetap harus dijaga,” tambah Darmawansyah
Guna meningkatkan asupan gizi pada anak-anak di wilayahnya, Darmawansyah juga berencana akan menambah lagi satu SPPG Dapur MBG di Kelurahan Mampang. Akan ada 3 dapur MBG, total sasaran MBG di wilayah Mampang menargetkan 8.000 anak penerima manfaat. Mulai dari SD, SMP, MI, MTS, hingga SMA dan SMK.

“Ke depan program ini bisa diperluas untuk ibu hamil, ibu menyusui, balita, dan baduta sesuai standar. Anak-anak ini adalah aset bangsa yang dipersiapkan untuk generasi emas 2045. Karena itu, kualitas gizi mereka harus benar-benar terjamin,” tutur Darmawansyah.

Senada dengan Camat Pancoranmas, Mustaqim merespon positif dan me datangi langsung berdirinya dapur baru ini. Menurutnya, keberadaan SPBG Dapur 1 Mampang merupakan upaya nyata dalam memastikan anak usia sekolah memperoleh gizi seimbang.

“Senada dengan arahan Wali Kota, program MBG ini harus benar-benar dijalankan sesuai standar. Tidak hanya sekadar memberi makan, tetapi menjamin kualitas dan keberlanjutannya. Karena anak-anak inilah aset generasi masa depan,” ujar Mustaqim.

Kepala Operasional Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Dapur 1 Mampang, Titin menjelaskan, SPPG ini akan melayani sebanyak 2.890 penerima manfaat dari lima sekolah di wilayah Mampang. Penerima manfaat, mulai dari SD kelas 1–3, kelas 4–6, hingga SMP dan SMK.

“Jumlah penerima dari SD Mampang 1 sebanyak 788 siswa, SD Mampang 3 ada 559, MI Hidayatul Atfal 725, SMK Prisma 507, dan SMP Prisma 311 siswa,” jelas Titin.

Titin menerangkan, proses penyediaan makanan dilakukan melalui sistem kerja yang telah terstruktur dengan melibatkan beberapa divisi. Tim persiapan berjumlah delapan orang bertugas mengolah bahan baku sejak awal, seperti mengupas, memotong, hingga mencuci sayuran. Tim masak terdiri dari tujuh orang, termasuk dua koki dan lima asisten.

Baca Juga: Kejari Depok Optimis Raih Predikat WBBM

“Tim mulai memasak sekitar pukul 00.30 atau pukul 01.00 dini hari, tergantung tingkat kesulitan masakan,” terang Titin.

Lebih lanjut, Kepala SPPG Dapur Mampang 1, Mustika Fie Salsabila memaparkan, adapun terdapat tim pemorsian sebanyak 10 orang yang menyesuaikan porsi makanan sesuai kelompok usia siswa. Ahli gizi, juga turut dilibatkan untuk memverifikasi kualitas bahan makanan. Mulai dari pemeriksaan organoleptik, uji kelayakan, hingga quality control dari produsen.

”Melihat fisik bahan apakah masih layak atau tidak, sampai uji bau untuk memastikan kesegaran. Jika tidak sesuai standar, bahan akan kami kembalikan ke produsen,” ujar Mustika Fie Salsabila.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
X