RADARDEPOK.COM - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, kembali menegaskan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam mengawasi jalannya program pemerintah.
Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya pada Sabtu, 4 Oktober 2025, Dedi menanggapi isu dugaan pembuangan limbah pabrik sekaligus mengajak masyarakat untuk aktif melaporkan berbagai penyimpangan yang terjadi di lapangan.
Menurutnya, masyarakat Jawa Barat tidak hanya berhak menikmati hasil pembangunan, tetapi juga memiliki kewajiban untuk ikut serta dalam mengawasi agar program berjalan sesuai rencana.
Baca Juga: DUSTA! Developer Dinilai Ingkar Janji Soal Fasum-Fasos, Perumahan Hukoci Bermasalah
“Pada siapapun seluruh warga Jabar yang melihat ada pekerjaan-pekerjaan Pemprov Jabar, dipersilakan untuk memberikan analisis, kritik, dan saran. Kalau ada pekerjaan yang tidak sesuai dengan rencana kerja dan alokasi anggaran, sampaikan saja melalui postingan media sosial. Karena Jawa Barat milik kita semua, untuk itu harus dijaga dan dirawat,” tegas Dedi.
Selain mengingatkan soal pengawasan, Dedi juga menekankan pentingnya rasa tanggung jawab kolektif setelah program pemerintah selesai dijalankan.
Ia mencontohkan pembangunan infrastruktur jalan yang kerap cepat rusak akibat penyalahgunaan.
“Jalan yang kapasitasnya 20 ton jangan dipakai kendaraan dengan beban 40 ton. Akibatnya jalan cepat rusak, APBD harus keluar lagi untuk memperbaikinya. Kalau terus begitu, negara tidak akan pernah punya ruang investasi untuk masa depan,” jelasnya.
Dengan ajakan ini, Dedi ingin menumbuhkan budaya partisipatif di masyarakat.
Pengawasan bukan hanya tugas pemerintah atau aparat, tetapi juga masyarakat yang menjadi pengguna langsung fasilitas dan program tersebut.
Baca Juga: Liga 2 : Duel Lawan PSPS Pekanbaru, Persikad Depok Genjot Kemenangan Perdana
Melalui sinergi antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan pembangunan di Jawa Barat bisa berjalan lebih transparan, berkelanjutan, dan memberikan manfaat jangka panjang bagi generasi mendatang.***