Banyak Warga Masih Kesulitan Membayar Pajak Kendaraan, Dedi Mulyadi Siap Bantu berama Tim Bapenda

RADARDEPOK.COM - Setelah menegaskan bahwa program pemutihan pajak kendaraan bermotor di Jawa Barat resmi berakhir pada 30 September 2025 dan menyiapkan sanksi bagi para penunggak, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi kini memberikan kabar baru.

Dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, @dedimulyadi71, pada Kamis, 2 Oktober 2025, Dedi mengungkapkan bahwa ternyata masih banyak masyarakat yang menghadapi kesulitan dalam membayar pajak kendaraan bermotor, terutama bagi mereka yang sudah menunggak bertahun-tahun.

Dedi menegaskan bahwa dirinya tidak ingin ada warga Jawa Barat yang berniat membayar pajak, tetapi justru terhambat oleh berbagai kesulitan teknis maupun administratif.

Baca Juga: Serah Terima Terima Jabatan di Sukmajaya Depok : Penyegaran Organisasi Perubahan yang Membawa Kemajuan

Oleh karena itu, ia sudah meminta Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jawa Barat untuk segera membentuk tim khusus.

“Hari ini saya sudah meminta kepala Bapenda untuk membuat tim khusus guna menangani berbagai kesulitan itu. Saya tidak mau ada warga Jabar yang ingin membayar pajak kendaraan bermotor tapi masih menghadapi kesulitan. Mulai hari ini, akan segera mengidentifikasi berbagai kesulitan itu,” jelas Dedi.

Menariknya, Dedi juga membuka ruang komunikasi langsung dengan masyarakat melalui kolom komentar media sosialnya.

Baca Juga: Upaya Disdik Wujudkan Tata Kelola Pendidikan : Bendahara SMP Swasta se-Kota Depok Diberi Pemahaman Penyusunan DPA Perubahan Sekolah

Ia mempersilakan warga yang mengalami kesulitan membayar pajak untuk menuliskan detail informasi secara langsung.

“Silakan bagi yang merasa kesulitan, komen saja di kolom komentar saya. Sampaikan nama, nomor kendaraan, dan alamat. Nanti seluruh komentar akan kami baca satu per satu, dan kami akan segera menghubungi untuk membantu,” ungkapnya.

Dedi menambahkan, kolom komentar di media sosialnya seringkali menjadi sarana untuk membantu masyarakat secara langsung.

Meski tidak semua kisah dipublikasikan, banyak warga yang telah terbantu melalui jalur tersebut.

Baca Juga: Cegah Banjir, RW12 Harjamukti Depok Keruk Kali Kompeni

“Kolom komentar selalu saya baca, dan banyak orang yang bisa tertolong dari situ. Tidak mesti saya publikasi, karena memang ada hal yang dipublikasi, ada hal yang tidak saya publikasi,” ujarnya.