RADARDEPOK.COM - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi salah satu program prioritas pemerintah untuk meningkatkan gizi masyarakat, khususnya anak-anak sekolah di Jawa Barat.
Namun, dalam pelaksanaannya, masih ditemukan sejumlah masalah yang membuat tujuan mulia program ini tidak berjalan maksimal.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, dalam pertemuan bersama Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN). Pernyataan Dedi ini juga diunggah melalui kanal YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel.
Dedi menekankan bahwa masalah bukan pada program MBG itu sendiri, melainkan pada oknum pengelola yang menyalahgunakan kebijakan demi keuntungan pribadi.
Baca Juga: BRI Perkuat Inklusi Keuangan Lewat 1 Juta AgenBRILink, Catat Transaksi Rp1.145,22 Triliun
“Kalau ada 10.000 pelaksana kegiatan MBG, lalu yang bermasalah hanya 10 orang, biasanya berita hanya akan menyoroti yang 10 itu, bukan 9.990 yang bekerja baik. Jadi yang harus kita benahi sikap dan prilaku yang cari gizi gratis,” ujar Dedi.
Dedi membeberkan beberapa pola penyimpangan yang sering terjadi di lapangan, diantaranya:
1. Membayar pegawai di bawah standar
Karena upah yang rendah, pegawai tidak maksimal bekerja. Misalnya, memasak baru dilakukan pukul 09.00–10.00, makanan selesai siang, lalu disimpan dan baru diantar keesokan harinya. Akibatnya, makanan tidak segar saat dikonsumsi anak-anak.
2. Menggunakan bahan baku di bawah standar
Demi mengurangi biaya, ada oknum pengelola yang membeli bahan baku dengan kualitas rendah atau tidak sesuai standar gizi.
3. Mengabaikan standar higienis
Alat makan dan dapur tidak dicuci sesuai standar, bahkan menggunakan bahan pembersih yang murahan dan tidak efektif, sehingga berpotensi membahayakan kesehatan.
Artikel Terkait
Dedi Mulyadi Ingatkan Supir Truk Air Mineral: Jangan Parkir di Tanjakan Emen, Berbahaya
Bertemu Eks Dosen UIN Malang yang Ternyata Fansnya, Dedi Mulyadi: Kok Ngefans Sama Berandalan?
Respon Dedi Mulyadi Terhadap Aksi Demo di Parung Panjang,Tegaskan Kebijakan Penutupan Jalan Tambang Tetap Berlanjut
Dedi Mulyadi Tegaskan Akan Ada Sanksi Bagi Warga yang Tidak Membayar Pajak Kendaraan
Dedi Mulyadi Ungkap Pelarangan Study Tour Tidak Berdampak pada Pariwisata Jabar, Justru Catat Rekor Tertinggi di 2025
Banyak Warga Masih Kesulitan Membayar Pajak Kendaraan, Dedi Mulyadi Siap Bantu berama Tim Bapenda
Pesan Tegas Dedi Mulyadi untuk Kadin Jabar: Fokus pada Investasi, Bukan Keributan