nasional

Adanya Perbedaan Jumlah Korban Antara BNPB dan Basarnas Ambruknya Bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny, Ini Tanggapan Mayjen TNI Budi Irawan

Rabu, 8 Oktober 2025 | 12:18 WIB
Pembersihan sisa-sisa bangunan yang runtuh di Musala Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, telah rampung, Selasa (7/10) (bnpb.go.id)

RADARDEPOK.COM - Pada Selasa (7/10) dini hari pembersihan puing reruntuhan gedung mushola Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, telah selesai dilakukan.

Seluruh petugas pencarian dan pertolongan (Search and Rescue-SAR) telah memastikan tidak ada lagi korban jiwa yang ditemukan di lokasi tersebut sejak penemuan korban terakhir pada Senin (06/10) pukul 21.03 WIB.

Proses pembongkaran dan pencarian di lokasi reruntuhan pun telah mencapai 100 persen, ini menandakan bahwa seluruh material bangunan di bawah koordinasi Basarnas sudah selesai dibersihkan.

Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Mayjen TNI Budi Irawan dalam konferensi pers pada Selasa 7 Oktober 2025 mengatakan, telah ditemukan 61 jenazah termasuk tujuh potongan bagian tubuh yang saat ini masih dalam proses identifikasi oleh pihak Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur.

Baca Juga: Departemen Ilmu Farmasi Kedokteran FKUI Edukasi dan Berikan Bibit Pegagan ke Lansia di Kampung Lio Kota Depok

"Alhamdulillah kita telah temukan 61 jenazah dalam bentuk yang utuh dan tujuh body part." Kata Mayjen TNI Budi Irawan dalam konferensi pers dikutip dari Youtube BNPB Indonesia, Rabu 8 Oktober 2025.

Adapun tujuh potongan tubuh belum dapat dipastikan apakah berasal dari dua korban yang menurut data posko darurat masih dalam pencarian. Untuk hasilnya akan diketahui setelah seluruh proses identifikasi selesai dilakukan oleh tim DVI Polda Jawa Timur.

Jumlah korban yang disampaikan BNPB secara keseluruhan tercatat ada sebanyak 165 jiwa, 104 dinyatakan selamat dengan rincian, 4 masih dalam perawatan, 99 telah kembali ke rumah setelah perawatan, dan satu orang tidak memerlukan perawatan.

Baca Juga: Viral Pungli Parkir di Warung Bu Imas Bandung, Dedi Mulyadi: Sudah Ditindak Cepat oleh Kapolresta Bandung

Dalam konferensi pers yang sama Direktur Operasi Basarnas Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo mengatakan telah mengevakuasi sebanyak 67 jenazah, termasuk delapan body part atau potongan tubuh.

Tim Basarnas mencatat total keseluruhan korban terevakuasi 171 orang, 67 orang meninggal dunia termasuk delapan diantaranya adalah body part, dan korban yang selamat 104 orang.

Mengenai perbedaan jumlah data korban antara Basarnas dan BNPB, Mayjen TNI Budi Irawan menekankan tidak adanya perbedaan antara jumlah korban yang disampaikan oleh Basarnas maupun BNPB.

Baca Juga: Makna Dibalik Pesta Siaga dan Perkaju SDN Mekarjaya 5 : Tanamkan Nilai Kerjasama dan Tanggungjawab Kolektif Sejak Dini

Basarnas menghitung berdasarkan jumlah kantong jenazah, sedangkan BNPB menghitung berdasarkan korban utuh.

Halaman:

Tags

Terkini