nasional

Dedi Mulyadi Sarankan Pelatihan Barak Militer untuk Calon Tenaga Kerja di Jawa Barat

Rabu, 15 Oktober 2025 | 14:25 WIB
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi pada Rapat Koordinasi Ketenagakerjaan membicarakan tentang pelatihan barak militer (Tangkapan layar Youtube LEMBUR PAKUAN CHANNEL)

RADARDEPOK.COM - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengusulkan konsep pelatihan barak militer bagi calon tenaga kerja sebelum memasuki dunia industri.

Gagasan tersebut ia sampaikan dalam Rapat Koordinasi Ketenagakerjaan Jawa Barat pada Selasa, 14 Oktober 2025 di Kabupaten Purwakarta.

Menurut Dedi, pelatihan dengan pola kedisiplinan ala militer dapat membentuk karakter dan etos kerja yang kuat pada calon karyawan sebelum mereka masuk ke perusahaan.

Baca Juga: BRI Kembali Buktikan Kualitas Layanan Terbaik dengan Raih Penghargaan di Ajang The Best Contact Center Indonesia

Dengan begitu, tenaga kerja asal Jawa Barat dapat lebih siap menghadapi tuntutan dunia kerja yang semakin kompetitif.

Kita berharap seluruh perusahaan sudah bisa menginformasi lapangan kerjanya, bahkan sudah punya rencana rekrutmen dua atau tiga tahun ke depan,” ujar Dedi.

Kami akan mendidik calon tenaga kerja agar perusahaan nanti tidak terlalu banyak keluar uang untuk biaya pelatihan dan pendidikan,” lanjut Dedi Mulyadi.

Baca Juga: BPJS Ketenagakerjaan Depok Gandeng Dra. Lucy Kurniasari Sosialisasikan Pentingnya Perlindungan Pekerja

Dedi juga menjelaskan bahwa Dinas Tenaga Kerja Jawa Barat akan membuka ruang kerja sama dengan TNI untuk menyelenggarakan pelatihan berbasis barak militer tersebut.

Program ini dinilai efektif dalam membentuk disiplin, tanggung jawab, dan semangat kerja tinggi para peserta.

Kami membuka ruang kerja sama dengan TNI untuk membuat program barak militer bagi calon karyawan perusahaan. Ini bagus untuk membentuk karakter,” katanya.

Baca Juga: Soskom DPRD Interaktif! Wakil Ketua Yuni Indriany Siap Bangunkan Posyandu dan Berikan Laptop

Selain membentuk karakter pekerja, program ini juga diharapkan dapat menekan biaya pelatihan internal perusahaan, karena tenaga kerja yang disiapkan pemerintah sudah memiliki kemampuan dasar dan sikap kerja yang baik.

Dedi menegaskan, konsep ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam menciptakan tenaga kerja yang siap bekerja, bukan sekadar siap pakai.

Halaman:

Tags

Terkini