nasional

Dedi Mulyadi Tegaskan Akan Tangani Polemik Dana Deposito Secara Serius: Kalau Ada Pejabat yang Bohong, Saya Berhentikan!

Rabu, 22 Oktober 2025 | 08:19 WIB
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi akan tindak polemik dana deposito secara serius (Instagram/@dedimulyadi71)

RADARDEPOK.COM - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, kembali menegaskan keseriusannya dalam menangani polemik terkait isu dana kas daerah sebesar Rp4,1 triliun yang disebut-sebut mengendap dalam bentuk deposito.

Ia memastikan akan melakukan langkah konkret untuk mengklarifikasi dan menindaklanjuti isu tersebut agar tidak menimbulkan kesalahpahaman di publik.

Sebelumnya, Dedi telah membantah kabar yang menyebutkan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) menyimpan dana dalam bentuk deposito.

Baca Juga: Yayasan Islam Al-Hamidiyah Hadir di ITE 26 : Cetak Generasi Islam Berdaya Saing Global

Ia menjelaskan bahwa total kas daerah Jawa Barat saat ini sebesar Rp2,3 triliun, seluruhnya tersimpan dalam bentuk giro, bukan deposito.

Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, @dedimulyadi71, pada Rabu, 22 Oktober 2025, Dedi menyatakan akan menindaklanjuti polemik ini dengan langkah yang sungguh-sungguh.

Menanggapi polemik dana yang disebut tersimpan dalam bentuk deposito Rp4,1 triliun, saya akan melakukan langkah-langkah penanganan secara serius,” ujarnya.

Baca Juga: Wakil Ketua DPRD Kota Depok Yeti Wulandari Pastikan MBG Berjalan Sesuai Prosedur

Ia menjelaskan tiga langkah utama yang akan segera dilakukan. Pertama, mengumpulkan seluruh pejabat Pemprov Jabar untuk memastikan mereka memberikan data dan informasi yang benar.

Kedua, bertemu langsung dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk mencocokkan data resmi.

Ketiga, melakukan pertemuan dengan pimpinan Bank Indonesia (BI) untuk menelusuri sumber data yang menyebut adanya deposito tersebut.

Baca Juga: SMPN 22 Depok Boyong Juara 1 LFPB dalam Ajang Pekan Lomba Pelajar Depok 2025

Dedi juga menegaskan akan bersikap tegas terhadap siapa pun yang terbukti berbohong atau menyembunyikan data keuangan daerah.

Apabila ada staf saya yang berbohong, tidak menyampaikan fakta sebenarnya, atau menyembunyikan data yang seharusnya diketahui masyarakat, saya tidak akan segan untuk berhentikan pejabat itu,” tegas Dedi.

Halaman:

Tags

Terkini