nasional

Ekspor Tangguh, Topang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal III

Kamis, 6 November 2025 | 07:30 WIB
TINJAU : Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, saat meninjau berjalannya Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMAN 4 dan SMPN 11 Kota Depok, Selasa (4/2).

RADARDEPOK.COM - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Selasa (5/11). Pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan-III 2025 tercatat tumbuh solid di angka 5,04 persen (y-on-y), salah satunya didorong oleh tangguhnya kinerja ekspor Indonesia pada periode tersebut.

“Ekspor barang tumbuh 9,91 persen pada triwulan-III 2025 (y-on-y)”, ungkap Moh.Edy Mahmud, Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik, Badan Pusat Statistik (BPS) pada konferensi pers di Jakarta hari ini (5/11).

Lebih detail, ekspor nonmigas tumbuh 12,56 persen dengan komoditas utama dengan kenaikan nilai dan volume antara lain lemak dan minyak hewan/ nabati; besi dan baja; serta mesin/ peralatan listrik.

Baca Juga: Penggunaan Bansos Dilarang untuk Membeli Rokok, Membayar Hutang dan Cicilan Pinjaman

Sedangkan ekspor migas mengalami kontraksi 18,15 persen, sejalan dengan penurunan nilai dan volume ekspor migas.

Komoditas andalan ekspor Indonesia antara lain adalah minyak kelapa sawit, bijih besi, batubara, nikel, gas alam, serta minyak mentah.

Selain itu, peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara turut memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekspor jasa. Investasi, yang tercermin dalam komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB), juga mencatat pertumbuhan yang positif sebesar 5,04 persen. Serta  konsumsi pemerintah yang tumbuh hingga 5,49 persen.

Baca Juga: Khusus Lulusan SMA dan SMK! Pemerintah Siapkan Beasiswa Kursus untuk Bekerja ke Luar Negeri

Dari sisi lapangan usaha, sektor industri pengolahan tercatat tumbuh sebesar 5,54 persen. Kinerja industri pengolahan, khususnya industri makanan dan minuman, industri logam dasar, serta industri kimia, farmasi, dan obat tradisional turut menopang pertumbuhan ekonomi.

"Pertumbuhan sektor industri pengolahan utamanya ditopang oleh meningkatnya permintaan, baik dari dalam negeri maupun luar negeri," tambah Edy.***

Tags

Terkini