nasional

Warga Bisa Hajatan Tanpa Biaya Kesenian, Dedi Mulyadi Siapkan Layanan Gratis Berbasis Aplikasi

Kamis, 20 November 2025 | 19:57 WIB
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi ungkap gagasan baru aplikasi kesenian gratis (Tangkapan layar Youtube LEMBUR PAKUAN CHANNEL)

RADARDEPOK.COM - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, kembali meluncurkan gagasan baru yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat.

Hal ini ia sampaikan saat hadir dalam The Economics 360: Economics & Business Forum 2025 Jawa Barat di Bale Gemah Ripah, Gedung Sate, Bandung, Rabu (19/11/2025).

Ia mengungkap rencananya untuk menyediakan hiburan kesenian gratis bagi warga yang sedang mengadakan hajatan. Program ini nantinya dapat diakses dengan mudah melalui sebuah aplikasi khusus yang sedang dipersiapkan Pemprov Jawa Barat.

Baca Juga: KSMI Jawa Barat Yakin Bersaing dalam Liga Nusantara Mini Soccer di Surabaya, Sarmili : Momentum Juara, Talenta Banyak dari Depok

Menurut Dedi, kolaborasi dan budaya gotong royong harus menjadi fondasi pembangunan Jawa Barat. Ia menilai bahwa pertumbuhan ekonomi seharusnya lahir dari kekuatan masyarakat, bukan hanya dari kelompok-kelompok tertentu atau sircle tertentu yang selama ini mendominasi dan menciptakan ekonomi semu.

Dedi menjelaskan bahwa untuk memperkuat ekonomi kerakyatan, ada beberapa hal mendasar yang harus dijamin negara.

Melalui penjelasannya, ia menekankan bahwa kelompok ekonomi kecil hanya bisa tumbuh jika kehidupan mereka tidak terganggu oleh beban-beban dasar.

Dedi juga menyebut bahwa banyak warga, terutama petani, hancur ekonominya bukan karena tidak mampu bekerja, tetapi karena terjerat biaya sekolah, biaya rumah sakit, dan penipuan pinjaman seperti pinjol dan bank emok.

Baca Juga: Penyaluran Bansos Tahap Kedua Dimulai Pekan Ini, Mensos: Capai 11 Juta Lebih KPM Siap Disalurkan Lewat PT POS Indonesia

Bahkan, ia menyinggung budaya konsumtif—termasuk gaya hidup berlebihan saat hajatan—yang semakin menekan ekonomi warga.

Dalam keterangannya, Dedi menyebut bahwa kultur konsumtif di kalangan masyarakat menengah ke bawah harus segera diubah.

Menurutnya, warga sering memaksakan diri mengadakan hajatan besar dan mahal, yang pada akhirnya membuat mereka terjerat utang.

Untuk meringankan beban warga, terutama saat mengadakan hajatan, Dedi Mulyadi mengusulkan sebuah program kesenian gratis.

Baca Juga: Kuliner Nusantara Bersinar, BRI Dukung UMKM Lokal Lewat Bazaar Jelajah Kuliner Indonesia 2025 di Kota Medan

Halaman:

Tags

Terkini