Minggu, 21 Desember 2025

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi dan Dirut PT KAI Berkomitmen Hadirkan Kereta Petani dan Pedagang

- Jumat, 14 November 2025 | 18:56 WIB
Pertemuan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi bersama Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Bobby Rasyidin Bahas Kereta Petani dan Pedagang (jabarprov.go.id)
Pertemuan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi bersama Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Bobby Rasyidin Bahas Kereta Petani dan Pedagang (jabarprov.go.id)

RADARDEPOK.COM - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi bersama Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Bobby Rasyidin membahas inovasi transportasi baru yang akan mempermudah mobilitas petani dan pedagang di Jawa Barat.

Melalui konsep "Kereta Petani dan Pedagang", Pemda Provinsi Jabar dan PT KAI berkomitmen menghadirkan sarana distribusi hasil bumi yang efisien, murah, dan ramah lingkungan.

Dalam pertemuan tersebut, KDM sapaan akrab Dedi Mulyadi mengusulkan agar salah satu jalur kereta di Jawa Barat dimanfaatkan untuk mengangkut hasil pertanian dan peternakan, seperti domba, ayam, sayur, buah, dan beras.

Baca Juga: Disdik Jabar Berikan Pembinaan Pada 189 SMA Terbuka

"Saya ingin satu rel disiapkan khusus untuk petani dan pedagang. Jadi mereka bisa membawa hasil bumi langsung ke pasar tanpa mengganggu penumpang umum," Kata Gubernur Jabar Dedi Mulyadi dikutip dari lama jabarprov.go.id, Jumat (14/11/2025)

Dirut KAI Bobby Rasyidin menyambut baik ide tersebut. Ia mengungkapkan KAI telah memproduksi empat unit Kereta Petani dan Pedagang dan berencana menambah empat unit lagi yang akan difokuskan untuk melayani wilayah Jawa Barat.

"Empat unit tambahan ini kami siapkan khusus untuk Jawa Barat. Produksinya segera kami jalankan," kata Bobby.

Baca Juga: Wagub Jabar Resmikan Patung Jenderal Soedirman di Soreang, Ajak Masyarakat Teladani Nilai Perjuangan

Bobby menambahkan, desain kereta untuk Jawa Barat akan dibuat khusus tanpa sistem pendingin (AC), menyesuaikan dengan kebutuhan pengangkutan hasil ternak dan pertanian.

"Presiden juga menyarankan agar kereta angkutan semacam ini tidak menggunakan AC karena dapat membahayakan hewan ternak seperti ayam atau domba," ujarnya.

KDM menilai langkah ini akan sangat membantu pedagang kecil, terutama di daerah-daerah penghasil seperti Cianjur, Subang, Indramayu, dan Cirebon.

Baca Juga: Pemda Provinsi Jawa Barat Raih Penghargaan Terbaik Penurunan Stunting dari Kemenko PM

Ia juga mengusulkan agar jalur angkutan hasil bumi dari Cirebon hingga Jakarta diintegrasikan dengan stasiun-stasiun penggilingan beras di sepanjang lintasan.

"Bayangkan kalau di dekat stasiun-stasiun seperti Subang, Indramayu, atau Cirebon dibuat penggilingan beras dekat stasiun, hasilnya bisa langsung naik kereta menuju Jakarta," terang KDM.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X