RADARDEPOK.COM - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, memberikan klarifikasi resmi terkait kabar yang menyebut bahwa Rizki Nur Fadhilah penjaga gawang asal Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Kamboja.
Menurut Dedi, informasi tersebut tidak benar dan perlu diluruskan agar tidak menimbulkan kesalahpahaman di masyarakat.
Melalui pernyataan video di Instagram pribadi @dedimulyadi71 pada Kamis (20/11/2025), Dedi menjelaskan bahwa Rizki saat ini sudah berada di bawah perlindungan KBRI.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga telah menjalin koordinasi dengan Kapolda Jabar untuk menyiapkan proses pemulangannya ke Indonesia.
Baca Juga: Dewan Apresiasi Peran BMPS Tingkatkan Kompetensi SDM Sekolah Swasta
“Kami sampaikan informasi tentang berita yang tersebar terkait Rizki, penjaga gawang asal Bandung yang hari ini berada di Phnom Penh. Posisi saat ini ia sudah di KBRI. Kami juga sudah berkoordinasi dengan Kapolda Jabar untuk melakukan pemulangan ke Indonesia, kembali ke Jawa Barat dan Kabupaten Bandung,” ujar Dedi.
Dedi Mulyadi, yang akrab disapa KDM, menegaskan bahwa Rizki bukanlah korban TPPO. Ia menyebut bahwa Rizki bekerja secara resmi di sebuah perusahaan di Vietnam, bukan dibawa secara ilegal atau diperdagangkan.
“Saya sampaikan, Rizki bukan korban TPPO atau perdagangan orang. Dia bekerja biasa di sebuah perusahaan di Vietnam,” jelasnya.
Baca Juga: Kesbangpol Kabupaten Bogor : Pemantapan Bela Negara Demi Ciptakan Generasi Muda Cerdas dan Tangguh
Dari informasi yang diterima, Dedi menyebut kemungkinan terbesar adalah bahwa Rizki tidak betah dengan kondisi pekerjaannya di luar negeri, sehingga ingin kembali pulang ke Indonesia.
“Dimungkinkan dia tidak betah di tempat kerjanya dan akhirnya ingin pulang ke Indonesia,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Dedi juga memberikan imbauan penting kepada masyarakat yang berencana bekerja di luar negeri.
Menurutnya, persiapan mental sangat krusial agar tidak mudah menyerah dan tidak menimbulkan masalah baru bagi keluarga maupun pemerintah.
Baca Juga: Kian Cemerlang, Tabungan Emas BRI Tumbuh Pesat Capai 13,7 Ton
Artikel Terkait
Dedi Mulyadi Tegaskan WFH untuk ASN Bukan Liburan, Tapi Kerja dengan Sistem
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi dan Dirut PT KAI Berkomitmen Hadirkan Kereta Petani dan Pedagang
Pimpin Rapat Pematokan, Gubernur Dedi Mulyadi Akan Fokus Pulihkan Aset Negara dan Fungsi Sungai di Karawang
Dedi Mulyadi Soroti Tata Ruang Karawang yang Dinilai Dibentuk Berdasarkan Kepentingan Politik dan Ekonomi: Resiko Bencana Tinggi
Dedi Mulyadi Siap Pulangkan 13 Pekerja Garut dan Tasikmalaya yang Terlantar di Kalimantan Barat: Semoga Tak Terulang
BYD Subang Dapat 4.500 Tenaga Terampil, Dedi Mulyadi: Jabar Siap Dukung Investasi
Dedi Mulyadi Ungkap Penataan DAS dan Jalan Jabar Harus Berdampak Nyata, Bukan Sekadar Rapat