RADARDEPOK.COM - Kementerian Agama pastikan santri seluruh Indonesia mendapatkan akses Makan Bergizi Gratis (MBG).
Hal ini disampaikan oleh Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafi’i usai bertemu dengan Wakil Kepala BGN, Nanik S Deyang di Jakarta pada Rabu (19/11/2025).
Wamenag mengatakan, Kementerian Agama akan bergerak cepat untuk memastikan tidak ada satupun santri yang tertinggal untuk mendapatkan akses program MBG.
Menurutnya, pesantren merupakan bagian penting dari pendidikan nasional, dan pemenuhan gizi mereka merupakan prioritas bersama.
Selanjutnya Wamenag akan melakukan pemetaan untuk mengetahui pondok pesantren mana yang belum mendapatkan akses program MBG. Ia pun memastikan distribusi program berjalan tepat sasaran.
Wakil Kepala BGN, Nanik S Deyang saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi IX DPR, data menunjukan bahwa pendistribusian MBG masih rendah di kalangan santri.
Lantas Nanik menyebutkan bahwa, dalam RDP minggu lalu ada sebanyak 11 juta santri di Indonesia, dan baru 2 persen saja yang mendapatkan MBG.
"Kita mau telusuri nanti di mana saja pesantren-pesantren yang belum ada MBG-nya. Itu yang akan kita kerja samakan dengan Kementerian Agama supaya seluruh anak-anak pondok pesantren ini dipastikan mendapatkan makan bergizi gratis,” Kata Nanik
Pembangunan dapur pesantren menurut Nanik sangat penting sebagai penunjang utama agar pelaksanaan program MBG berjalan lancar. Ia pun menyampaikan, jika pesantren berada di wilayah 3T, maka diperbolehkan membangun dapur sendiri yang dibiayai pemerintah.
Selain itu, untuk memastikan kelancaran program makanan bergizi bagi santri, maka pembangunan dapur SPPG dapat dilakukan oleh pesantren, investor, masyarakat, maupun yayasan.
Nanik juga menyampaikan bahwa akan memperkuat koordinasi melalui lintas kementerian, dan pertemuan dengan Kemenag sebagai langkah awal penguatan sinergi bersama BGN untuk mempercepat pemenuhan gizi santri melalui program MBG.***