RADARDEPOK.COM - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menunjukkan komitmennya dalam mendukung inovasi energi ramah lingkungan buatan anak negeri.
Salah satu bentuk dukungan tersebut ia berikan kepada Bobibos, produsen bahan bakar nabati asal Jonggol, Kabupaten Bogor, yang tengah mengembangkan teknologi pengolahan jerami menjadi bahan bakar alternatif.
Pernyataan ini disampaikan Dedi melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, @dedimulyadi71, pada Senin, 24 November 2025.
Baca Juga: Tabrak Aturan! Mahasiswa Desak Resto Asep Stroberi Puncak Dibongkar
Dalam unggahan tersebut, Dedi tampak berada di hamparan sawah yang siap panen. Ia menjelaskan bahwa masa panen ini menghasilkan limbah jerami dalam jumlah besar, yang sangat potensial untuk diolah menjadi bahan bakar nabati oleh Bobibos.
“Ini hamparan padi yang sebagian sudah mulai dipanen, dan besok seluruhnya segera dipanen. Karena itu, jeraminya akan segera bisa dimanfaatkan. Saya menunggu kehadiran teman-teman Bobibos untuk datang ke Lembur Pakuan karena jerami-jeraminya sudah siap untuk diolah,” ujarnya.
“Semoga bisa mendapatkan hasil yang terbaik seluruh gagasan yang disampaikan bisa direalisasikan.” lanjutnya.
Baca Juga: Terbukti Bermanfaat, Masyarakat Banjiri Layanan Adminduk di CFD Tegar Beriman
Tak hanya Bobibos, Dedi menegaskan bahwa dirinya siap mendukung siapapun yang ingin memajukan teknologi di Indonesia, khususnya Jawa Barat.
“Saya akan support siapapun yang memiliki keinginan untuk memajukan teknologi, misalnya yang memiliki arah untuk mengubah jerami menjadi bahan bakar nabati. Saya tunggu, semoga semua mimpinya bisa terealisasi,” tutur Dedi.
Sebelumnya, Dedi yang akrab disapa KDM telah menyatakan kesiapannya untuk membantu proses produksi massal BBM nabati yang dikembangkan oleh Bobibos.
Baca Juga: Telisik Festival Batik Kabupaten Bogor : Ajang Promosi Sekaligus Lestarikan Warisan
Ia menegaskan hal itu saat menghadiri uji coba bahan bakar nabati berbahan dasar jerami tersebut.
Kerjasama ini dinilai sangat strategis mengingat wilayah Lembur Pakuan akan memasuki masa panen besar yang menghasilkan jerami dalam jumlah melimpah.