Namun mulai tahun depan, ia menegaskan bahwa identitas Indramayu akan berkembang menjadi kota industri modern.
“Mulai tahun depan, bicara Indramayu itu bicara industri. Bicara sepatu, baju, produk elektronik, dan masa depan,” jelasnya.
“Kawasan industrinya besar dan bisa sejajar dengan Bekasi. Tapi akan menjadi masalah kalau orang Indramayunya tidak dipersiapkan. Jangan sampai jadi penonton.” tambahnya.
Tidak hanya mempersiapkan SDM, Dedi juga berkomitmen melakukan perbaikan infrastruktur secara besar-besaran. Mulai dari perbaikan jalan, pemasangan penerangan jalan umum (PJU), hingga normalisasi dan penataan sungai.
Baca Juga: Terbukti Bermanfaat, Masyarakat Banjiri Layanan Adminduk di CFD Tegar Beriman
“Saya ingin ada estetika. Semua jalan akan saya rapikan, saya pasang PJU. Sungai-sungai besar seperti Tarum Timur nanti dirapikan, ditanami pohon khas, dan dipasangi PJU,” tegasnya.
Ia menilai pembenahan infrastruktur menjadi bagian penting untuk memperkuat Indramayu sebagai pusat industri sekaligus destinasi pariwisata.
Dedi optimis Indramayu dapat berkembang menjadi pusat industri pariwisata jika pembangunan dilakukan secara terarah dan SDM lokal diberdayakan.
Ia juga menyinggung peran Bupati Indramayu yaitu Lucky Hakim yang dinilainya sebagai sosok dikenal luas dan mampu mendorong percepatan pembangunan.
Baca Juga: Telisik Festival Batik Kabupaten Bogor : Ajang Promosi Sekaligus Lestarikan Warisan
“Saya yakin Indramayu bisa jadi pusat industri pariwisata. Apalagi bupatinya orang ternama,” pungkasnya.***