Teknologi ini digunakan untuk mendeteksi praktik under invoicing (pengurangan nilai barang impor untuk mengurangi bea masuk) serta berbagai bentuk kecurangan lainnya.
Langkah ini diharapkan mampu mempercepat proses identifikasi pelanggaran dan meningkatkan transparansi kerja di lapangan.
“Under invoicing akan cepat terdeteksi sambil kita perbaiki sistem lainnya. Perkembangannya kini cukup baik," ungkap Purbaya.
Dalam pernyataan paling tegasnya, Purbaya menekankan bahwa konsekuensi dari gagalnya reformasi bukan sekadar teguran atau rotasi jabatan, melainkan pemberhentian massal.
Baca Juga: Tips Merawat Kaca Spion Sepeda Motor, Komponen Penting Agar Selalu Aman di Jalan
“Kalau kita gagal memperbaiki nanti, 16.000 pegawai Bea Cukai dirumahkan,” ujarnya.***