RADARDEPOK.COM - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, memberikan peringatan keras terkait kerusakan lingkungan yang terjadi di kawasan Bandung dan sekitarnya.
Menurutnya, kondisi geografis Bandung sebagai wilayah cekungan membuat daerah ini sangat rentan terhadap bencana besar apabila kerusakan alam tidak segera ditangani.
Pernyataan ini ia sampaikan dalam pidato pada Puncak Peringatan Hari Guru Nasional 2025 Tingkat Provinsi Jawa Barat, Selasa (9/12/2025).
Dalam pidatonya, Dedi menyinggung potensi bencana dari Cesar Lembang, salah satu wilayah rawan pergerakan tanah dan patahan aktif di Jawa Barat.
Baca Juga: Beben Mukbar Siapkan Pemetaan Awal dan Penguatan Disiplin di SDN Pasir Putih 1
“Kalau Cesar Lembang bergerak, nauzubillah jangan sampai terjadi. Bandung itu cekungan. Begitu gunungnya jatuh, air meluap, maka ini bisa berubah menjadi danau dengan tingkat air yang sangat tinggi,” jelasnya.
Peringatan tersebut menggambarkan betapa seriusnya risiko jika kerusakan lingkungan di kawasan dataran tinggi tidak segera diperbaiki.
Dedi menekankan langkah utama yang harus dilakukan pemerintah dan masyarakat untuk mencegah risiko bencana besar.
Mulai dari membenahi alam Jawa Barat yang rusak seperti normalisasi sungai-sungai, penanaman pohon, penghijauan kawasan pegunungan hingga perbaikan kawasan resapan air.
Dedi juga mengingat untuk tetap ikhtiar secara serius, bukan hanya pasrah tanpa usaha. Menurutnya, tindakan nyata harus menjadi prioritas sebelum menyerahkan hasilnya kepada Tuhan.
Dedi juga mengungkapkan bahwa ia telah menemukan dua solusi utama untuk mengurangi risiko bencana di Bandung:
1. Menghijaukan gunung-gunung di sekitar Bandung untuk memperkuat struktur tanah dan menjaga keseimbangan ekosistem.
2. Melakukan relokasi warga yang tinggal di bantaran sungai, sebuah langkah yang menurutnya sudah sangat mendesak.