nasional

Korban Meninggal Bencana Sumatera Tembus 1.016 Jiwa, 212 Orang Masih Hilang

Senin, 15 Desember 2025 | 10:44 WIB
Data korban meninggal bencana Sumatera (bnpb.go.id)

RADARDEPOK.COM - Jumlah korban jiwa akibat rangkaian banjir bandang dan tanah longsor yang melanda wilayah Sumatera terus bertambah.

Bencana besar yang terjadi sejak 25 November 2025 ini berdampak luas di tiga provinsi, yakni Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, serta menjadi salah satu bencana banjir paling parah beberapa tahun terakhir.

Berdasarkan laporan resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per 15 Desember 2025, total korban meninggal dunia telah mencapai 1.016 jiwa, sementara 212 orang masih dinyatakan hilang. Selain itu, jumlah pengungsi tercatat sebanyak 624.670 orang yang tersebar di berbagai lokasi pengungsian.

BNPB memperkirakan angka tersebut masih berpotensi meningkat, mengingat sejumlah wilayah masih terisolasi akibat akses jalan terputus, jembatan rusak, serta kondisi medan yang sulit dijangkau oleh tim gabungan.

Baca Juga: Beri Peringatan Keras, Dedi Mulyadi Tegaskan Sanksi Tegas bagi Pelaku Perusakan Lingkungan di Jawa Barat

Aceh

Provinsi Aceh tercatat sebagai wilayah dengan dampak terparah. Hingga 15 Desember 2025, data mencatat 424 orang meninggal dunia, 32 orang hilang, dan 4.300 orang mengalami luka-luka.

Sebanyak 18 kabupaten/kota terdampak bencana, dengan kondisi terparah terjadi di Kabupaten Aceh Utara yang mencatat 162 korban meninggal dunia.

Sementara itu, Aceh Tamiang juga mengalami kerusakan parah akibat banjir bandang dan longsor yang menghancurkan permukiman warga serta memutus akses jalan utama.

Kerusakan infrastruktur menyebabkan Aceh Tamiang sempat terisolasi, sehingga penyaluran bantuan logistik dan evakuasi korban mengalami kendala besar.

Baca Juga: Tanggapi Kritik Soal Surat Edaran yang Tak Kuat Secara Hukum, Dedi Mulyadi: Itu Sebagai Langkah Mitigasi untuk Cegah Bencana

Sumatera Utara

Di Sumatera Utara, BNPB melaporkan 349 orang meninggal dunia, 90 orang hilang, dan sekitar 2.900 orang luka-luka. Total terdapat 18 kabupaten/kota yang terdampak bencana.

Wilayah dengan korban meninggal tertinggi berada di Kabupaten Tapanuli Tengah dengan 116 jiwa, disusul Tapanuli Selatan sebanyak 86 jiwa. Longsor besar dan luapan sungai dilaporkan menjadi penyebab utama tingginya angka korban.

Halaman:

Tags

Terkini