Senin, 27 Maret 2023

Vaksin COVID-19 dihargai Rp100 ribu

- Rabu, 8 Februari 2023 | 14:19 WIB
Suasana rapat kerja Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dengan Komisi IX DPR, Rabu (8/2/2023)
Suasana rapat kerja Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dengan Komisi IX DPR, Rabu (8/2/2023)

RADARDEPOK-Seiring kasus Covid-19 mulai melandai, kementrian Kesehatan (Kemenkes) mujlai menyiapkan skema vaksinasi berbayar. Bahkan , dalam rapat dengan Komisi IX DPR RI, Rabu (8/2) Mentri Kesehatan Budi Gunawan Sadikin menyebut angka Rp100 rb untuk satu kali vaksin.
"Sebenearnya harga vaksin Rp100 rb belum pakai ongkos. Harusnya sih bisa di cover oleh masyarakat secara independent," kata Budi dalam rapat dengan Komisi IX DPR RI.
Mekanisme vaksis berbayar akan berlaku ketika pandemi COVID-19 dinyatakan sebagai endemi secara global. Ia menjelaskan , Vaksin COVD-19 berbayar sama seperti vaksin meninghitis dan influenza yang bisa didapatkan di berbagai layanan kesehatan. Vaksin berbayar diberlakukan setelah masa transisi dari pandemi ke endemi berakhir.
"Begitu transisi selesai," katanya.
Budi yakin, Rp 100 ribu untuk vaksinasi yang dilakukan per 6 bulan sekali merupakan harga yang masuk akal."Tiap 6 bulan sekali Rp 100 ribu kalau menurut saya suatu angka yang masih make sense," kata Budi.
Lalu bagaimana dengan masyarakat kurang mampu, Budi menjelaskan, ada kebijakan tersendiri bagi masyarakat kurang mampu. Vaksin bisa diberikan secara gratis khusus peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS Kesehatan."Untuk masyarakat yang tidak mampu nanti kita cover pakai mekanisme PBI," ucapnya.
Tahun 2023, kata Budi, Indonesia akan menuju status endemi COVID-19.Indonesia juga sudah berkomunikasi dengan WHO terkait perubahan status ini, WHO akan meninjau ulang atau me-review kondisi negara-negara di dunia, bagaimana dampak COVID-19 terhadap rumah sakit dan kasus kematian di sana."Semoga saja WHO mencabut status pandemi pada 17 Agustus 2023 bertepatan dengan HUT RI," harapnya. (RD)

Editor: Iqbal Muhammad

Tags

Terkini

X