KNPI Depok Minta Caleg Hormati Aturan Main Kampanye : Jangan Nyolong Start, Mari Dewasa Berdemokrasi

RADARDEPOK.COM-Terkait dekatnya keberlangsungan masa kampanye peserta pemilu, yang telah dijadwal Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada tanggal 28 November sampai 10 Februari mendatang.

Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Depok, Army Mulyanto, menghimbau kepada semua Calon Legislatif (Caleg) pentingnya menjalankan kampanye sesuai dengan aturan yang berlaku dan tanpa melakukan tindakan kampanye colongan.

Baca Juga: Raperda Pesantren Disahkan jadi Perda, Fraksi PKS Kabupaten Bogor: Tindak Lanjuti dengan Perbup!

"Jadi mekanisme aturan seharusnya belum diperbolehkan berkampanye, sampai waktu yang dijadwalkan," ujar Army Mulyanto.

Army Mulyanto, menyatakan kekhawatirannya terhadap potensi kampanye colongan yang dapat merusak integritas proses pemilihan.

"Artinya jika kampanye colongan tersebut terjadi di masyarakat, sepanjang adanya laporan kepada Bawaslu saya kira Bawaslu harus menertibkan," ungkap Army Mulyanto.

Dalam konteks ini, Army Mulyanto menyoroti peran Bawaslu sebagai lembaga yang bertanggung jawab menertibkan pelanggaran aturan kampanye.

Baca Juga: KPU : Generasi Muda Kuasai Lebih dari 60 persen Suara di Pemilu 2024

"Jadi sekarang ada pelaporan atau tidak, seandainya ada pelaporan berarti kita memastikan bahwa bawaslu bekerja atau tidak terkait pengawasan pemilu, dengan tertib, sesuai dengan tugas fungsinya," kata Army Mulyanto.

Army Mulyanto, menghimbau untuk para caleg agar tidak melakukan hal tersebut yang berkaitan dengan kampanye apalagi colongan untuk menjaga Integritas Demokrasi.

"Kami menghimbau para peserta caleg untuk bersama menghormati aturan, menjaga ketertiban, menciptakan pemilu yang damai di Kota Depok," tegas Army Mulyanto.

Baca Juga: Intip Indahnya Pantai Legon Pari, Tiket Masuknya Murah Meriah Cuma Rp5000

Army Mulyanto, mengungkap perasaanya sangat disayangkan jika itu terjadi, karena seharusnya semua pihak peserta pemilu harus tertib menghormati aturan yang sudah ditetapkan penyelenggara pemilu.

"Jadi dengan begitu kita gak saling curiga, tidak potensi ke arah yang kemudian menjadi isu yang tidak baik,"ungkap Army Mulyanto.

Ditegaskan Army Mulyanto, bertanding secara positif dan fair tentu akan membawa dampak baik pada masyarakat, terutama menjadi contoh kedewasaan sebagai wakil rakyat.