Minggu, 21 Desember 2025

Kelelahan Berlebihan Ancam Nyawa KPPS, Pengamat Politik : Minta KPU Perbaiki Sistem

- Minggu, 28 Januari 2024 | 08:15 WIB
Pengamat Politik Citra Institute, Efriza. DOK.PRIBADI
Pengamat Politik Citra Institute, Efriza. DOK.PRIBADI

RADARDEPOK.COM - Berkaca pada Pemilu 2019, banyak anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di seluruh Indonesia mengalami nasib tragis akibat kelelahan berlebihan.

Tidak sedikit dari mereka bahkan merenggut nyawa dalam upaya menjalankan tugas-tugasnya selama pemungutan suara.

Pengamat Politik Citra Institute, Efriza, memberikan tanggapannya terkait situasi ini. Menurutnya, KPU dan petugas ad-hocnya perlu mengoptimalkan efisiensi waktu untuk mencegah terjadinya kelelahan yang mungkin terjadi.

Baca Juga: Iwan Setiawan Sapa Warga di 5 Titik Sukmajaya Depok, Semua Mendukung

"Persiapan menjelang H-3 diyakini dapat menguras energi petugas KPPS, sehingga langkah efektif harus diambil," ujar Efriza.

Efriza, juga menyoroti proses penghitungan suara juga menjadi sorotan, terutama dengan kompleksitas 5 surat suara per TPS.

Selain itu juga, perlu diperhatikan mekanisme penentuan surat suara sah dan tidak sah yang dapat menambah tingkat kelelahan.

Baca Juga: Budi Purnomo Ajak Warga Depok Olah Sampah dari Rumah, Jangan Andalkan TPA

Terlebih lagi, para petugas KPPS yang cenderung orang-orang baru, anak-anak muda, membutuhkan waktu untuk beradaptasi.

"Kemampuan adaptasi yang minim dapat memengaruhi kelancaran proses penghitungan suara," terang Efriza

Efriza, menyarankan agar KPU fokus pada mensosialisasikan dan menjelaskan strategi penghitungan suara yang efisien.  Hal ini diharapkan dapat mengurangi beban kerja dan mencegah kelelahan yang berlebihan.

Baca Juga: Panwascam Cinere Depok Sebut Sejak Awal Kampanye Minim Pelanggaran, Logistik Baru Bilik

"Upaya ini untuk meminimalisir waktu kerja menjadi kunci utama guna mencegah tragedi yang tidak dinginkan bagi para penyelenggara pemilu," imbuh Efriza.

Faktor terakhir yang diungkap , Efriza adalah kurangnya kepedulian dari pemerintah, yang sayangnya tak banyak terekspos.

Dalam hal ini, para petugas KPPS bekerja tanpa henti dari 25 Januari hingga 25 Februari, namun proses pembayaran gaji mereka kadang menjadi masalah atau adanya penundaan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X