RADARDEPOK.COM-Bentuk keseriusan dan komitmen Calon Wakil Walikota Depok nomor urut 2, Chandra Rahmansyah dalam mewujudkan perubahan bagi masyarakat Kota Depok melakukan penandatangani pakta integrasi di kawasan Kecamatan Cipayung.
Sejumlah poin Isi dalam pakta integritas yang dibacakan langsung Chandra berisi komitmen kesiapannya merealisasikan dana alokasi pembangunan untuk warga sebesar Rp. 300 juta tiap tahun.
“Bertujuan untuk mewujudkan pembangunan yang merata di Depok dengan konsep pembangunan dari bawah ke atas,”kata Chandra Rahmansyah di hadapan 400 warga Cipayung.
Dirinya juga nyatakan kesiapannya untuk merealisasikan jaminan sosial ketenagakerjaan dan kenaikan insentif untuk RT atau RW, lembaga pengabdian masyarakat serta Posyandu dan Pospindu guna pelayanan masyarakat di Depok.
“Apa bila dalam satu tahun setelah saya dilantik, saya tidak dapat merealisasikan program-program tersebut, maka saya siap mundur dari jabatan Wakil Walikota Kota Depok,” kata mantan Tim Ahli Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) itu.
Chandra Rahmansyah juga menegaskan bahwa hal itu bukan tentang Supian-Chandra, melainkan tentang semua warga Depok. Begitu juga kesiapan Supian-Chandra untuk memberantas pungli yang terjadi pada dunia pendidikan di Depok.
Baca Juga: Gak Perlu Pakai Telur dan Mixer, Tapi Bisa Membuat Brownies Kukus Mekar yang Nyoklat dan Seenak Ini!
“Apabila nanti kami setelah dilantik tidak dapat memberantas pungli yang terjadi di sekolah negeri di Kota Depok, maka saya yang pertama akan mundur dari jabatan Wakil Walikota,” paparnya.
Chandra Rahmansyah melihat terkait tidak adanya kebanggaan dari warga pada kota yang masih ada pungli yang terjadi di sekolah ketika ingin menyekolahkan anak di sekolah negeri lantaran harus membayar belasan bahkan puluhan juta rupiah.
Begitu juga dengan persoalan sampah, yang menurut Chandra, warga tidak akan mendapat kebanggaan lantaran sistem penanganan sampah hanya sebatas ditumpuk ketika masuk di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan solusinya hanya dibakar.
“Apa kebanggaan ketika sampah masuk ke TPA hanya ditumpuk dan ditumpuk, dan akan dibakar pakai incinerator,” terang Chandra Rahmansyah.
Padahal, masih kata Chandra, pembakaran itu akan menghasilkan gas berbahaya bagi warga yang apabila terpapar akan menimbulkan penyakit kanker dan ganguan kesehatan lain di tubuh manusia.
Baca Juga: Ternyata Olahan Tepung Ketan Ini Bisa Jadi Camilan Enak dengan Isian Abon Loh, Ini Resepnya
“Jadi, jangan heran jika nanti di sini (Cipayung) dipasang incinerator, maka mungkin lima, sepuluh tahun lagi warga bisa kena kanker,” katanya.
Artikel Terkait
Peringati Hari Pahlawan, Supian Suri dan Chandra Rahmansyah Menilai Petugas Damkar Adalah Pahlawan Sesungguhnya Kota Depok
Supian Suri dan Chandra Rahmansyah Tak Lupa Perjuangan Masyarakat Wujudkan Perubahan di Kota Depok
Perubahan! Rp300 Juta Tiap RW (1) : Supian Suri dan Chandra Rahmansyah Wujudkan Pembangunan dari Level Paling Bawah
Peduli Keberlangsungan ABK, Supian Suri dan Chandra Rahmansyah Sajikan Program Pendidikan Khusus
45 Tahun Tinggal di Depok, Pria Asal NTT Ini Ciptakan Lagu untuk Menangkan Supian Suri dan Chandra Rahmansyah, Liriknya Bikin Merinding!