RADARDEPOK.COM-Permasalahan sampah di Kota Depok yang kian hari makin memprihatinkan membuat Komisi C DPRD Kota Depok menyarankan Pemerintah Kota Depok untuk menggunakan teknologi Manajemen Sampah Hero (Masaro) sebagai solusi pengolahan sampah yang lebih bersih, efisien, dan ramah lingkungan.
Pernyataan ini disampaikan Anggota Komisi C DPRD Kota Depok, H Bambang Sutopo saat berjumpa dengan para ahli perihal Teknologi Masaro di Gedung DPRD Kota Depok, kemarin.
Menurut H Bambang Sutopo, setelah mendengarkan pemaparan dari Prof. Zaenal dari ITB teknologi Masaro dinilai lebih higienis, tidak bau, dan mampu menghasilkan produk bernilai ekonomi tinggi seperti pupuk cair organik dan konsentrat pakan.
"Teknologi ini bisa mengubah sampah dari cost center menjadi profit center," ungkapnya.
Baca Juga: Pagelaran JKOF Series 8 Tahun 2025 : Mencetak Patriot Muda Berprestasi
Ia melanjutkan, teknologi Masaro dinilai lebih kompleks dibanding metode maggot atau komposting konvensional, namun memiliki keunggulan dalam menangani sampah campuran tanpa menghasilkan limbah berbahaya.
Komisi C mendorong teknologi ini untuk diintegrasikan secara sinergis dengan program yang sudah ada, seperti maggot, RDF (Refuse-Derived Fuel), dan bank sampah.
Idealnya, model Masaro diterapkan di tingkat kelurahan atau kecamatan yang sudah memiliki fasilitas pemilahan dan komposting awal.
Komisi C dan DLHK Kota Depok juga berkomitmen mendukung pengelolaan sampah berbasis masyarakat. Teknologi ini tidak hanya menawarkan solusi lingkungan, tetapi juga potensi ekonomi berkelanjutan, dengan harga jual produk pupuk mencapai Rp96ribu/liter.
Baca Juga: Kafilah Kabupaten Bogor Tak Dibebani Target pada MTQH Jawa Barat
Komisi C DPRD merekomendasikan agar Masaro tidak berjalan sendiri, melainkan terintegrasi dengan program eksisting. Empat poin utama disampaikan: integrasi sistem, manfaat ekonomi berkelanjutan, pengawasan teknis, serta partisipasi dan transparansi warga.
"Dengan pendekatan ini, kami yakin Depok bisa keluar dari krisis sampah dan menuju pengelolaan yang lebih sehat dan berdaya guna," kata Aleg PKS Dapil Cilodong dan Tapos ini.
Baca Juga: Diskop dan UMKM Bidik PNS Kabupaten Bogor Punya NIB, Ternyata ini Alasanya!
Artikel Terkait
Anggota Bappemperda DPRD Kota Depok, H Bambang Sutopo Beberkan Tiga Perda Ini Harus Segera Direvisi
Dua Raperda Disahkan jadi Perda, H Bambang Sutopo Dorong Walikota Susun Rencana Lima Tahun Kesejahteraan Lansia
Hardiknas, H Bambang Sutopo Luncurkan Buku Manajemen GLS : Solusi Perkuat Literasi, Luangkan Waktu 15 Menit Sebelum Mulai Pelajaran Sekolah
Gelombang PHK Hinggapi Kota Depok, H Bambang Sutopo Usulkan Tiga Solusi yang Efektif
H Bambang Sutopo Nilai Program Pendidikan di Barak Militer Hidupkan Kembali Ketahanan Keluarga