Minggu, 21 Desember 2025

Komisi C Sarankan Pemkot Depok Gunakan Teknologi Masaro Atasi Masalah Sampah, HBS Beberkan Keunggulannya

- Senin, 16 Juni 2025 | 19:23 WIB
Anggota Komisi C DPRD Kota Depok, H Bambang Sutopo (paling kiri) saat mendengarkan pemaparan tentang Teknologi Masaro untuk antisipasi masalah sampah di Kota Depok (DOKUMEN NARASUMBER)
Anggota Komisi C DPRD Kota Depok, H Bambang Sutopo (paling kiri) saat mendengarkan pemaparan tentang Teknologi Masaro untuk antisipasi masalah sampah di Kota Depok (DOKUMEN NARASUMBER)

RADARDEPOK.COM-Permasalahan sampah di Kota Depok yang kian hari makin memprihatinkan membuat Komisi C DPRD Kota Depok menyarankan Pemerintah Kota Depok untuk menggunakan teknologi Manajemen Sampah Hero (Masaro) sebagai solusi pengolahan sampah yang lebih bersih, efisien, dan ramah lingkungan.

Pernyataan ini disampaikan Anggota Komisi C DPRD Kota Depok, H Bambang Sutopo saat berjumpa dengan para ahli perihal Teknologi Masaro di Gedung DPRD Kota Depok, kemarin.

Baca Juga: Kemeriahan Lepas Kenang SD NP Tunas Global Depok: 41 Siswa Angkatan ke-13 Siap Mengawali Perjalanan Baru

Menurut H Bambang Sutopo, setelah mendengarkan pemaparan dari Prof. Zaenal dari ITB teknologi Masaro dinilai lebih higienis, tidak bau, dan mampu menghasilkan produk bernilai ekonomi tinggi seperti pupuk cair organik dan konsentrat pakan.

"Teknologi ini bisa mengubah sampah dari cost center menjadi profit center," ungkapnya.

Baca Juga: Pagelaran JKOF Series 8 Tahun 2025 : Mencetak Patriot Muda Berprestasi

Ia melanjutkan, teknologi Masaro dinilai lebih kompleks dibanding metode maggot atau komposting konvensional, namun memiliki keunggulan dalam menangani sampah campuran tanpa menghasilkan limbah berbahaya.

Komisi C mendorong teknologi ini untuk diintegrasikan secara sinergis dengan program yang sudah ada, seperti maggot, RDF (Refuse-Derived Fuel), dan bank sampah.

Baca Juga: Tempat Camping Baru di Kaki Gunung Salak, Nuansa Sejuk dengan Kebun Anggrek dan Dekat dengan Curug Nangka!

Idealnya, model Masaro diterapkan di tingkat kelurahan atau kecamatan yang sudah memiliki fasilitas pemilahan dan komposting awal.

Komisi C dan DLHK Kota Depok juga berkomitmen mendukung pengelolaan sampah berbasis masyarakat. Teknologi ini tidak hanya menawarkan solusi lingkungan, tetapi juga potensi ekonomi berkelanjutan, dengan harga jual produk pupuk mencapai Rp96ribu/liter.

Baca Juga: Kafilah Kabupaten Bogor Tak Dibebani Target pada MTQH Jawa Barat 

Komisi C DPRD merekomendasikan agar Masaro tidak berjalan sendiri, melainkan terintegrasi dengan program eksisting. Empat poin utama disampaikan: integrasi sistem, manfaat ekonomi berkelanjutan, pengawasan teknis, serta partisipasi dan transparansi warga.

"Dengan pendekatan ini, kami yakin Depok bisa keluar dari krisis sampah dan menuju pengelolaan yang lebih sehat dan berdaya guna," kata Aleg PKS Dapil Cilodong dan Tapos ini.

Baca Juga: Diskop dan UMKM Bidik PNS Kabupaten Bogor Punya NIB, Ternyata ini Alasanya!

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X