“Kesuksesan menjadi tuan rumah Porprov Jabar juga menjadi atensi Komisi D,” kata Siswanto.
Ia memastikan perhelatan Porprov akan membawa banyak keuntungan bagi Kota Depok, terutama dalam menggerakkan roda ekonomi di sektor perhotelan, UMKM, dan pariwisata.
Baca Juga: Waspada! Makanan Mengandung Formalin dan Boraks Bergentayangan
Dua OPD Memprihatinkan
Meski secara umum merasa lega, Siswanto juga menyampaikan keprihatinannya terhadap beberapa OPD yang pagu anggarannya justru menurun.
"Namun demikian, ada yang membuat kami miris. Misalnya di Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker), entah mengapa pagu anggarannya diturunkan dari tahun sebelumnya," katanya.
Baca Juga: Pledoi Rudy Kurniawan Keukeuh Bantah Ada Pencabulan
Menurut Siswanto, penurunan anggaran ini menjadi indikasi bahwa ada program yang tidak berjalan efektif.
Kondisi serupa juga terjadi di bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra), di mana terjadi pengurangan porsi program, khususnya insentif untuk pembimbing rohani.
Baca Juga: Pledoi Rudy Kurniawan Keukeuh Bantah Ada Pencabulan
“Program pemberian insentif pembimbing rohani, yang tadinya 2 ribu penerima manfaat, di 2026 tinggal seribu orang," pungkas Siswanto
Sehingga Komis D menunjukkan kekhawatiran terhadap dampak dari kebijakan pemotongan anggaran tersebut. Sedangkan Walikota Depok sendiri tengah gencar mengentaskan anak-anak dari buta huruf Al-Quran.***
Artikel Terkait
Pesawat Jamaah Haji Asal Depok Diteror BOM, Komisi D Minta Kemenag Beri Pendampingan Psikologi
Komisi D DPRD Tak Ada Alasan Menolak Pembangunan MTsN di Depok, Begini Penjelasan Siswanto
Fraksi PKB Respon Sekda Depok Soal Silpa, Siswanto : Kami Siap Pelajari Silpa Anomali
Minim Sosialisasi dan Lemah Kordinasi, Korban Kecelakaan Kerja di Depok Ini Gagal Klaim BPJS-TK, Minta Komisi D Lakukan Hal Ini
Komisi D Pastikan UHC alias Berobat Gratis Pakai KTP di Depok Tetap Berlangsung, Siswanto : Mekanismenya Diubah Agar Tepat Sasaran
Tunjangan Dewan Direvisi, Siswanto Pastikan Etos Kerja Fraksi PKB Tetap Terjaga!