Bansos Pangan Mulai Didistribusikan, Warga Depok Terima 82.498 Karung Beras

RADARDEPOK.COM – Harga beras yang sedang gila-gilanya mulai diredam dengan adanya bantuan sosial (Bansos) pangan.

Sejak pertengahan September 2023, Badan Pangan Nasional (Bapanas) bekerjasama PT Pos Indonesia mendistribusikan 82.498 karung beras untuk warga Kota Depok.  

Yang tercatat sebagai penerima bantuan pangan 2023 dari Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI).

Baca Juga: Kaesang Pangarep jadi Ketua Umum, PSI Depok : Ketum Parpol Pernah Memimpin Kota Ini

Kepala kantor Pos Indonesia cabang Depok, Cecep Yusuf menjelaskan, ini merupakan pemberian bansos pangan berupa beras 10 kilogram (Kg), kepada masyarakat Kota Depok untuk tahap 2 pada tahun ini, nantinya pemberian bansos ini akan sampai tahap 4.

“Saat ini pendistribusian tersebut masih terus berjalan, kami targetkan pada 30 September 2023 selesai,” ujar dia kepada Harian Radar Depok, Selasa (26/9).

Cecep menjelaskan, untuk tahap 2 jumlah penerima menurun dari tahap-tahap sebelumnya, yaitu yang mencapai 92.407 penerima. Dan saat ini hanya 82.498 penerima. Hal ini dikarenakan masih dalam pendataan dari pusat.

Baca Juga: Pembangunan Stadion Pemuda Limo Depok Rp7 Miliar Dipantau

“Infonya dari pusat masih melakukan tahap pendataan, jadi belum semua bisa kebagian, jadi untuk yang belum dapat. Kemungkinan tahap selanjutnya bisa mendapatkan sekaligus 2,” ujar dia.

Berdasarkan data yang dimiliki hingga Selasa (26/9) pukul 21:30 WIB. Dari alokasi 82.498 warga, saat ini sudah tersalur 74.444 penerima dari 11 Kecamatan, hanya menyisakan 8.054. Artinya sudah hampir sekitar 85 persen.

“Ada dua kelurahan yang belum, yaitu Kelurahan Serua dan Kelurahan Grogol, serta ada beberapa kelurahan yang belum menyelesaikan penyaluran tersebut,” ucap dia.

Baca Juga: Media Sosial Dilarang Sebagai Lapak Jualan, 20.000 UMKM Depok Bahagia

Menurut dia, untuk wilayah yang belum bisa menyelesaikan tersebut terkendala penerima yang tidak ada di rumah. Jadi, belum bisa melakukan pengambilan bansos di wilayahnya masing-masing.

“Itu salah satu kendala kami, beberapa waktu kami tunggu hingga malam hari, agar penerima bisa mengambil,” kata dia.

Dalam penyaluran bantuan pangan tersebut, kata Cecep, pihaknya menyerahkan kepada para pengurus wilayah. Seperti, disalurkan di setiap RW atau dilakukan pada 1 tempat agar bisa lebih terkordinir.