Ayah Selamat Setelah Ditusuk Anak di Mekarsari Depok

RADARDEPOK.COM – Seorang anak berinisial RTL (27), tega menusuk ayah kandungnya S (64) dengan sebilah pisau dapur, di Kampung Tipar RT5/6, Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, Selasa (3/10).

Akibat kejadian tersebut, sang ayah mengalami beberapa luka tusukan di bagian tubuhnya.

Pantauan Harian Radar Depok di lokasi, terlihat bekas tetesan darah bekas tusukan di sepanjang Jalan Madpaul dan tumpukan tanah di depan rumahnya, guna menutupi darah yang berceceran.

Baca Juga: Izin Minta Nikah Lagi, Anak Malah Tusuk Ayah Kandung di Mekarsari Depok

Tetangga korban, Pamuji menjelaskan, ketika dia sedang mandi mendengar teriakan di depan rumahnya. Ternyata, itu mulanya peristiwa berdarah tersebut sekira pukul 10:30 WIB.

"Saat saya cek kedepan rumah, ternyata S sudah terkapar di depan rumahnya dan sudah di penuhi darah," kata dia kepada Harian Radar Depok.

Kaget melihat kejadian itu, lantas Pamuji langsung menghubungi ketua RT setempat untuk meminta pertolongan. "Karena pak RT punya basic kesehatan, langsung saya hubungi dia untuk pertolongan pertama," ujar dia.

Baca Juga: Warga Jatijajar Tagih Janji Depok Logistik Property, Penyerapan Tenaga Kerja Belum Terakomodir

Korban lantas terlebih dahulu dibawa kerumah sakit oleh adiknya yang tinggal tidak jauh dari kediamanya untuk diberikan pertolongan. "Korban di bawa oleh adiknya yang juga merupakan tetangga saya ke RS Tugu Ibu," ucap dia.

Menurut dia, bebarengan dengan itu, pelaku juga langsung diamankan warga sekitar, hingga akhirnya dibawa ke Polsek Cimanggis. "Anaknya langsung di bawa Polsek Cimanggis," kata dia.

Setelah itu Pamuji juga langsung mendatangi RS Tugu Ibu untuk melihat dan memastikan kondisi tetangganya tersebut. "Alhamdulilah, kondisinya masih sadar dan baik," ungkap dia.

Baca Juga: Mulai Kekeringan! Pemkot Depok dan MUI Ajak Warga Salat Istisqa Serentak 4 Oktober 2023

Pamuji mengatakan, S mendapatkan luka tusuk sebanyak 4 kali, di bagian tangan, dada sebelah kanan dan perut. "Saat saya kesana korban sedang dilakukan penjahitan di bagian perut," kata dia.

Peristiwa ini kuat dugaan adanya permasalahan keluarga. Diketahui, ayahnya yang ingin menikah lagi. Namun, tidak mendapatkan restu dari seorang anaknya.

"Status korban memang duda, dan ada rencana untuk menikah, kayanya anak tersebut tidak setuju," ujar dia.