Senin, 22 Desember 2025

Rempang dalam Editorial (3) : Lereng Bukit yang Masih Minus

- Senin, 9 Oktober 2023 | 05:45 WIB
CEO Radar Bogor Grup, Hazairin Sitepu (DOK.PRIBADI)
CEO Radar Bogor Grup, Hazairin Sitepu (DOK.PRIBADI)

Lalu air bersih. Listrik. Fasilitas umum yang sangat mendasar seperti sekolah, puskesmas, tempat ibadah, jembatan, dll, wajib ada di situ. Membangun itu membutuhkan waktu yang panjang.  Saat ini kawasan itu masih minus.

Lalu penduduk yang beberapa hari lalu mau direlokasi itu akan ditaruh di mana?  Demonstrasi penduduk Rempang dan para tokoh Melayu  menentang relokasi itu, menurut saya, bukan hal yang salah.

Karena mereka tidak sekadar mempertahankan eksistensinya, mempertahankan 16 Kampung Melayu Tua, tetapi pemerintah yang belum menyiapkan hak-hak mereka di tempat relokasi.

Baca Juga: KPK Bantah Peras Rp 1 Miliar Yasin Limpo, Beres Diperiksa SYL Pergi Diam Diam dari Polda Metro Jaya

Tiga pesan Presiden Jokowi yang disampaikan Menteri Investasi dan Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menjelang ujung September 2023 ini menjawab sebagian dari hal-hal penting yang diharapkan penduduk Rempang itu.

Pertama, proses soal Rempang dilakukan secara baik, secara kekeluargaan, dengan soft. Seperti banyak orang tau, pada 7 September terjadi demonstrasi masyarakat Melayu Rempang bersama tokoh-tokohnya, di Batam, menentang relokasi penduduk pulau itu. Sejumlah 43 orang ditangkap, termasuk tokoh-tokoh Melayu yang ikut demonstrasi hari itu.

Menko Marinves Luhut Binsar Panjaitan kemudian mengancam akan membuldoser siapa saja yang menghambat relokasi. Lalu Panglima TNI Laksamana Yudo Margono  juga mengancam akan memiting seribu orang dengan mengirim seribu petugas.

Baca Juga: SYL Mundur dari Mentan dan Fokus ke Kasus Hukum, Minta Waktu Istirahat

Tetapi Marsekal Margono sudah meminta maaf atas hal itu.  Kemungkinan ini sebabnyak presiden berpesan agar dilakukan dengan baik, secara kekeluargaan, dengan soft.

Kedua, dengar  aspirasi masyarakat Rempang. Dari pertemuan saya dengan beberapa tokoh di Rempang, paling tidak ada empat aspirasi. Satu, tidak mau direlokasi dengan alasan sudah turun-temurun di Rempang.

Dua, pembangunan Rempang Eco City tidak menggusur 16 Kampung Tua Melayu di Pulau Rempang. Tiga, (hanya sebagian orang), fasilitas yang akan mereka dapatkan di tempat relokasi harus jelas terlebih dahulu. Empat, harus ada ikatan pernyataan ganti kerugian harta-benda.

Baca Juga: Pembelian Beras Dibatasi : Dipicu Stok Terbatas dan Harga Melambung

Ketiga, pastikan hak-hak rakyat (Rempang), dahulukan kepentingan mereka. Hak-hak seperti sudah ditulis, perumahan, listrik dan air bersih, sarana pendidikan, kesehatan dan sistem penataan lingkungan. Dan hak paling utama adalah ekonomi.

Artinya, relokasi atau menggeser, belum dilakukan sebelum tiga pesan presiden dilaksanakan.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
X