RADARDEPOK.COM - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mendatangi Polda Metro Jaya secara diam-diam, kemarin.
Kedatangannya ke Polda Metro Jaya berkaitan dengan laporan terhadap pimpinan KPK soal dugaan pemerasan dalam penanganan perkara korupsi di lingkungan Kementerian Pertanian.
Syahrul tiba menggunakan mobil berplat nomor B 1169 ZZH sekira pukul 12.45 WIB dan langsung masuk ke Gedung Promoter melalui pintu samping.
Baca Juga: Pembelian Beras Dibatasi : Dipicu Stok Terbatas dan Harga Melambung
Setelah beberapa jam, mobil yang sebelumnya terparkir di depan Gedung Promoter tersebut meninggalkan lokasi sekitar 15.22 WIB.
Namun Syahrul menghindari sorotan media. Sebab, Syahrul tidak terlihat saat mobil tersebut pergi. Bahkan pasca kedatangan Syahrul, pihak Polda Metro Jaya enggan memberikan komentar. Mereka memilih bungkam terkait kasus pemerasan tersebut.
Diketahui, sebelumnya beredar surat panggilan dari penyidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya terhadap Heri selaku sopir Syahrul. Surat yang beredar di kalangan wartawan itu bernomor B/10339/VIII/RES.3.3./2023/Ditreskrimsus.
Baca Juga: Koalisi Indonesia Maju Godok Nama Cawapres
Surat itu tertanggal 25 Agustus dan ditandatangani oleh Direktur Reserse Kriminal Khusus Kombes Ade Safri Simanjuntak.
Dalam surat tersebut, pemanggilan terhadap sopir Syahrul merujuk pada laporan informasi nomor LI-235/VII/RES.3.3./2023/Ditreskrimsus tertanggal 21 Agustus 2023.
Selain itu, tertulis bahwa Subdit V Tipidkor Ditreskrimsus Polda Metro Jaya sedang melakukan penyelidikan dugaan tindak pidana korupsi berupa pemerasan yang dilakukan oleh pimpinan KPK dalam penanganan perkara di Kementerian Pertanian tahun 2021.
Baca Juga: Rempang, Kampung Tua dan Pohon Kelapa
Firli Bahuri Bantah Peras Mentan Syahrul Yasin Limpo Rp 1 Miliar untuk Pengurusan Perkaranya di KPK
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membantah melakukan pemerasan terhadap Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL). Pemerasan itu disebut terkait penanganan perkara dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan) yang dilakukan KPK.
"Tidak akan pernah ada hal-hal orang bertemu dengan saya, atau apalagi ada isu bahwa menerima sesuatu sejumlah SGD 1 miliar itu saya baca. Saya pastikan itu tidak ada. Bawanya SGD 1 miliar itu banyak, yang kedua, siapa yang ngasih SGD 1 miliar dolar?," kata Firli di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (5/10).
Artikel Terkait
Fasilitas Hype Cafe Depok Manjakan Pengunjung, Ini yang Disajikan
Rahasia Kelezatan di Kota Depok, 7 Tempat Cafe terbaik yang Harus Dikunjungi
Yuk! Intip Beragam Menu Western di Rodeo Cafe Taman Safari Bogor, Ada Spaghetti hingga Lasagna Murah Meriah
Cafe Tersembunyi yang Romantis di Depok : Bikin Kencan Makin Tenang
Ngaku Cewek Kue asal Depok? Ini Cafe Kue yang jadi Impian, Ada menu Best Sellernya
Penggemar Durian Merapat! Cafe Bawor Jaya Nagara Tempat Terbaik untuk Makan, di Antara teduhnya pohon Durian
Cafe Pasir Angin Pas, Menawarkan Pesona Ngopi di Tengah Hutan Pinus dengan Panorama Gunung Salak dan Pangrango