RADARDEPOK.COM - Ketua BKSAP DPR RI, Fadli Zon, yang memimpin delegasi Indonesia mengajukan resolusi untuk menghentikan serangan dan blokade Gaza pada lanjutan Sidang Umum IPU ke-147 di Luanda, Angola, 24 Oktober 2023.
Rancangan resolusi yang diusulkan berjudul Stopping the war dan violations of human rights in Gaza. Setelah voting, resolusi didukung 60,2 persen parlemen, namun belum mendapatkan dua per tiga suara.
Baca Juga: SMAN 2 Depok Diedukasi Soal Kenakalan Remaja
Sikap anggota Parlemen Dunia IPU terbelah, antara yang mendukung Palestina dan mendukung Israel. Pada umumnya negara-negara Asia, Afrika dan Timur Tengah mendukung Palestina. Negara Barat dan sebagian Amerika Latin mendukung Israel.
Melalui resolusi yang juga disponsori oleh Kuwait and Aljazair atas nama negara-negara yang tergabung dalam Grup Arab, Afrika Selatan mewakili negara-negara Grup Afrika serta Iran, Delegasi DPR RI menekankan empat poin yaitu mendesak berbagai pihak untuk menghentikan serangan Israel ke Gaza melalui genjatan senjata, membuka blokade Gaza untuk akses kemanusiaan, meminta komunitas internasional untuk lebih objektif dan fair serta bersama sama menemukan solusi jangka panjang bagi perdamaian di Palestina.
Baca Juga: Pira Depok : Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka Pasangan yang Pas
Fadli Zon menyampaikan presentasi draft resolusi emergency item tersebut di hadapan Presiden IPU, Sekretaris Jenderal IPU, para Ketua Parlemen dan seluruh anggota delegasi Sidang Umum IPU dari sekitar 130 negara anggota IPU yang hadir ke Luanda.
Dalam paparannya, Fadli Zon menegaskan, Israel telah melakukan kejahatan perang di Gaza dengan berbagai cara yang tidak manusiawi. Akibat tindakan brutal tersebut, lebih dari 4,500 orang tewas termasuk bayi, anak-anak, perempuan dan penduduk usia lanjut.
Baca Juga: Wujudkan Kenyamanan Akses Konten Favorit, XL Prabayar Hadirkan Paket Khusus Star Series
Tak berhenti di situ, lebih dari 10.000 orang terluka dan sekitar 2 juta penduduk Gaza terisolir sehingga tak memiliki akses terhadap pasokan makanan, listrik, obat-obatan dan peralatan medis.
"Israel secara membabi buta dan terang-terangan melakukan kejahatan perang, membunuh warga sipil termasuk bayi, anak-anak, dan wanita. Mereka juga menyerang jurnalis, pasien di rumah sakit, staf PBB, pekerja medis, dan bahkan konvoi pengungsi tanpa pandang bulu. Serangan tersebut telah menghancurkan rumah, rumah sakit, sekolah, masjid, dan infrastruktur publik lainnya. " ucap Fadli Zon.
Selain itu, Anggota Komisi I DPR RI tersebut juga mengkritik ketidakmampuan PBB dan komunitas internasional untuk menghentikan penindasan dan okupansi terhadap warga Palestina di Gaza sejak beberapa dekade silam. Badan PBB, khususnya Dewan Keamanan PBB, tak bekerja secara efektif dalam menyelesaikan konflik tersebut.
Baca Juga: DAM, Kepolisian, Jasa Raharja dan Dishub Kabupaten Bandung Edukasi Keselamatan Berkendara
"Situasi di Gaza saat ini merupakan akibat dari diamnya komunitas internasional, standar ganda negara-negara Barat dalam menilai konflik di Palestina, serta kegagalan organisasi internasional seperti PBB dalam penegakan hukum internasional untuk menegakkan keadilan global, melindungi kehidupan masyarakat, dan pemenuhan hak asasi manusia." ungkap Fadli Zon.
Artikel Terkait
Kelurahan Duren Seribu Garap Pembangunan Taman Bermain Anak
Gemarikan Sawangan Baru Disambut Antusias Warga
Intip Beragam Program Bank Sampah Mawar Bahagia Duren Seribu, Manfaatkan Maggot, Sampah hingga Menyulap Minyak
Keranjang Sultan Situ Gunung Sukabumi, Sensasi Terbang sambil Narsis di Kursi Rotan
Siap-siap! Sabtu Ini Trophy Tour Piala Dunia U17 akan Sambangi Surabaya
AHM Rilis New Honda Scoopy, Berikan Garansi Rangka 5 Tahun
DAM, Kepolisian, Jasa Raharja dan Dishub Kabupaten Bandung Edukasi Keselamatan Berkendara