Harga Cabai di Depok Tembus Rp100 Ribu Perkilo, Naik Rp40 Ribu

Baca Juga: 100 Ribu Peserta Ikuti Jalan Sehat Bareng AMIN di GDC Depok, Muhaimin Iskandar : Ini Awal Kemenangan

Kenaikan harga cabai rawit disebutnya terjadi secara bertahap dalam kurun waktu sepekan. "Tidak langsung naik jadi Rp100 ribu, awalnya itu Rp70 ribu, terus Rp80 ribu hingga saat ini. Kalau penyebabnya saya tidak tahu kenapa," ungkap dia.

Kenaikan harga ini memberikan dampak pada jumlah pembelian masyarakat. Bukan penurunan pelanggan. Tetapi jumlah permintaan pelanggan berkurang.

"Pembeli tetapi ada tetapi yang mereka beli dikurangi. Saya berharap bisa segera stabil saja harganya," jelas dia.

Baca Juga: Janji Anies Baswedan Untuk Kota Depok, Perbaiki Jalan Raya Sawangan, Selesaikan Kemacetan di Depok

Sama dengan yang lainnya, salah satu pedagang cabai di Pasar Agung juga membenarkan bahwa harga cabai dari berbagai jenis cenderung mengalami kenaikan cukup signifikan dari harga sebelumnya.

"Semua cabai mengalami kenaikan hingga RP30 ribu Rp40 ribu perkilogram. Hingga saat ini harga cabai mencapai Rp100 ribu perkilogramnya," ujar dia.

Sementara itu harga komoditas sayur mayur lainnya masih cukup stabil dan cenderung tidak alami kenaikan.

Baca Juga: Gangster Berulah di Depok, Rusak Pos dan Aniaya Satpam Perumahan

"Semua sayuran lainya tidak mengalami kenaikan, semua masih normal, hanya saja cabai yang mengalami kenaikan paling tinggi," papar dia.

Kasubag TU Pasar Tugu, Ichan Saptadi  mengatakan, bahwa memang harga cabai sedang melonjak sangat tinggi, lonjakan tersebut berawal dari awal Oktober yang mengalami kenaikan secara bertahap.

“Hal ini disebabkan, harga dari pasar induk sudah mengalami kenaikan, Jadi pedagang disini hanya menyesuaikan,” kata dia.

Baca Juga: MTQ XXIII Depok Resmi Berakhir, Cilodong Keok di Kandang dan Sawangan Juara Umum

Ichan mengatakan, kenaikan harga cabai juga disebabkan pasokan cabai yang memang menitip dari para petani. Pasalnya saat ini sedang memasuki musim kemarau panjang yang menyebabkan banyak petani yang gagal panen.

“Karena musim panas ya, karena menanam cabai harus memakai air yang cukup dan harus menggunakan panas yang cukup,” ucap dia.