RADARDEPOK.COM-Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok bereaksi atas kekisruhan program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) balita stunting Tahun 2023 di wilayah Kecamatan Tapos, yang sedang hangat diperbincangkan publik.
Penjelasan itu secara langsung disampaikan Kepala Dinkes Kota Depok, Mary Liziawati setelah Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi D DPRD Kota Depok soal kekisruhan PMT balita stunting Tahun 2023 di wilayah Tapos, Jumat (17/11).
Baca Juga: Peduli Kemanusiaan, The Body Shop Indonesia Donasikan Rp 1 Milyar untuk Palestina
Mary Liziawati menjelaskan, pihaknya diminta untuk memberhentikan sementara atau menunda program PMT balita stunting Tahun 2023 di wilayah Tapos. Hal itu dinilai cukup memberatkan dengan menimbang waktu pelaksanaan yang harus selesai sebelum akhir tahun ini.
"Kami harapkan sih bisa terus berjalan sampai selesai, karena kalau di postpone, ada kemungkinan nanti tidak terserap, karena kan 15 Desember itu kan sudah terakhir," jelas Mary Liziawati, Jumat (17/11).
Menurut Mary Liziawati, Dinkes Kota Depok telah menargetkan agar program tersebut dapat berakhir pada 7 Desember 2023. Sehingga, laporan pelaksanaan program PMT balita stunting itu dapat selesai pada 15 Desember 2023 atau sebelum tutup buku anggaran tahun ini.
Baca Juga: Tempat Nongkrong Asyik Bakal Kopi Depok, Punya Spot Foto Instagramable yang Wajib Kamu Kunjungi
"Sementara, kalau ini berjalan lancar, program ini akan berakhir di 7 Desember, waktu untuk administrasi dan sebagainya kita harapkan sih selesai 15 Desember," terang Mary Liziawati.
Sehingga, keluh Mary Liziawati, apabila program PMT balita stunting diberhentikan sementara dapat mengakibatkan adanya anggaran tahun ini yang tidak terserap.
"Jadi kalau mundur lagi, progamnya akan mundur dikhawatirkan nanti ada anggaran yang tidak bisa diserap," ungkap Mary Liziawati.
Kendati demikian, Mary Liziawati mengaku, pihaknya masih menunggu rekomendasi resmi dari Komisi D DPRD Kota Depok setelah dilakukannya RDP bersama dengan perwakilan Puskesmas hingga vendor katering atau penyedia makanan dari program tersebut.
Baca Juga: Pelatihan Manajemen Kepemimpinan Anak Muda Pondok Petir Depok
"Kalau postpone, karena waktunya itu yang mendesak. Kami menunggulah rekomendasi dari Komisi D seperti apa," kata Mary Liziawati. (***)
Artikel Terkait
KNPI Depok : Waspada! Penanganan Stunting jadi Mimbar Dagelan
Menu Stunting di Depok Kurang Varian Nutrisi, Hamzah : Anggarannya Rp4,9 Miliar
Menu Stunting Disorot, Hari Ini DPRD Panggil Dinkes Depok : Begini Penjelasan Hamzah
Pengakuan Warga Sukmajaya Depok Soal Makanan Stunting : Menu PMT Bikin Anak Tak Nafsu Makan
Kejari Depok Pantau Kontroversi Makanan Balita Stunting di Depok : Bisa Jadi Ada Pelanggaran!
Komisi D DPRD Depok Minta Kejaksaan hingga KPK Usut Dugaan Mark Up Anggaran PMT Balita Stunting