RADARDEPOK.COM - Kegiatan silaturahmi Gibran Rakabuming Raka dengan sejumlah organisasi kepala desa Minggu lalu berbuntut panjang. Pasalnya, kegiatan itu dinilai bernuansa politik. Padahal, kepala desa dilarang terlibat dalam politik praktis.
Kasus tersebut, tengah dalam penyelidikan Badan Pengawas Pemilu. Ketua Bawaslu Rahmat Bagja mengatakan, jajarannya mengawasi kegiatan itu. Dari laporan jajarannya, kegiatan itu tidak terdapat unsur ajakan mendukung calon tertentu.
"Laporan dari pengawas yang ada, tidak ada ajakan memilih," kata Bagja. Meski demikian, Bagja mengaku masih akan menelusuri lebih dalam. "Kita teliti laporan dari pengawas," terangnya.
Dalam pantauan Jawa Pos saat itu, acara dihadiri Gibran Rakabuming Raka. Saat acara bergulir, narasi mendukung pasangan Prabowo-Gibran beberapa kali menggema.
Bahkan, pihak panitia menggunakan foto Prabowo-Gibran pada tanda peserta untuk acara Desa Bersatu tersebut.
Salah seorang peserta mengatakan, ID card peserta bergambar Prabowo-Gibran itu dimaksudkan untuk mengantisipasi terjadinya penyusupan.
Baca Juga: Pemkot Depok Evaluasi PMT Stunting, Sekda Supian Suri Akui Ada Kelemahan di Awal
”Karena yang diundang kan memang pihak Prabowo (jadi foto yang dipasang pada kit peserta adalah foto Prabowo-Gibran),” ujar peserta dari Jawa Timur yang tidak ingin disebut namanya tersebut kepada Jawa Pos.
Meski begitu, dia menegaskan bahwa narasi dukungan kepada Prabowo-Gibran tidak disampaikan langsung oleh perwakilan organisasi yang hadir. ”Itu pihak ketiga,” tuturnya.
Sumber tersebut menjelaskan, tidak ada pengerahan aparatur desa untuk mendukung paslon tertentu. Namun, dia mengakui tidak sedikit peserta yang hadir dalam acara Desa Bersatu yang memang mendukung Prabowo-Gibran untuk Pilpres 2024 mendatang.
”Kalau mendukung kan tidak salah, tapi kalau ikut kampanye itu yang salah,” terang pengurus salah satu organisasi desa itu.
Terpisah, Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Surta Wijaya menepis bahwa organisasinya mendukung pasangan Prabowo-Gibran. Kalau toh ditemukan di lapangan, Surta menegaskan dukungan tersebut bukan berasal dari induk kelompoknya.
”Kami tidak berpikir untuk mendukung salah satu (pasangan capres-cawapres, Red),” ujarnya kepada Jawa Pos.
Artikel Terkait
Pengamat Sebut Pemakzulan Jokowi sudah Penuhi Unsur Konstitusi, Tantangan untuk DPR
Nabung di BRI Simpedes, Aman Uangnya dengan Ribuan Hadiah akan di Undi Dua Kali Setahun
Menangkan Ganjar dan Mahfud MD di Pilpres 2024, Yenny Wahid Sowan ke Pekerja Migran di Malaysia
Ketum DPP Golkar Resmi Usung Jaro Ade sebagai Calon Bupati Bogor
Taman Safari Bogor Bakal Gelar Luminous Safari Journey di Malam Tahun Baru 2024
Pengamat Sebut Rekomendasi Jaro Ade sebagai Calon Bupati Bogor yang Dikeluarkan DPP Golkar sangat Tepat
Pengadaan Alat Antropometri Stunting Kementerian Kesehatan Disoal, Araki Menduga ada Permainan dalam Pengadaan di Batch Kedua