RADARDEPOK.COM – Bila berjalan sesuai kesepakatan, mulai pagi ini tidak ada ledakan dari rudal-rudal yang ditembakkan di Jalur Gaza. Hamas dan Israel sudah menyepakati gencatan senjata meski belum satu suara terkait penetapan jam berlakunya.
Media Israel menyatakan bahwa gencatan senjata akan dimulai pukul 06.30 waktu setempat. Namun, menurut anggota Biro Politik Hamas Mousa Abu Marzouk, penghentian perang diperkirakan dimulai pukul 10.00.
”Tidak akan ada pesawat tempur atau lalu lintas udara di Gaza dari pukul 10 pagi sampai 4 sore,” ujarnya seperti dikutip Al Jazeera.
Dalam kesepakatan yang dimediasi oleh Qatar tersebut, Hamas bakal melepaskan 50 tawanan dari warga sipil. Sebagai gantinya, Israel juga akan membebaskan 150 tahanan perempuan dan anak-anak.
Gencatan senjata bakal berlangsung selama 4 hari. Seandainya Hamas mau membebaskan lebih banyak sandera, penghentian perang akan diperpanjang, yaitu 10 tawanan untuk tambahan 1 hari.
Selama periode gencatan senjata, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) tidak boleh menyerang wilayah selatan Gaza. Itu adalah area yang dekat dengan Mesir dan dipakai penduduk mengungsi.
Baca Juga: Pemkot Depok Evaluasi PMT Stunting, Sekda Supian Suri Akui Ada Kelemahan di Awal
Serangan di wilayah utara dibatasi 6 jam per hari. Selama periode gencatan senjata, IDF juga tidak boleh membawa kendaraan militer ke Gaza dan menangkap siapa pun.
Kementerian Luar Negeri Qatar menyatakan bahwa gencatan senjata akan memungkinkan masuknya konvoi kemanusiaan dan bantuan kemanusiaan dalam jumlah yang lebih besar.
Termasuk bahan bakar untuk menghidupkan generator listrik. Penambahan masuknya bantuan kemanusiaan itu juga merupakan bagian dari kesepakatan.
Kemarin (22/11) Israel merilis kepada publik 300 nama tahanan yang berpeluang dibebaskan. Itu dilakukan untuk memberi peluang penduduk apabila mereka keberatan dengan nama-nama tersebut. Rencananya, Palang Merah akan membantu proses penyerahan tawanan.
Daftar pertama nama para tawanan akan diberikan kepada pihak Israel tadi malam. Hamas akan memberikan kepada Israel daftar sekitar 10 nama setiap hari.
Rencananya, para tawanan akan diberikan kepada Palang Merah. Mereka akan dibawa ke selatan menuju penyeberangan Rafah menuju Mesir dan kemudian pulang ke Israel.
Artikel Terkait
Pengamat Sebut Pemakzulan Jokowi sudah Penuhi Unsur Konstitusi, Tantangan untuk DPR
Nabung di BRI Simpedes, Aman Uangnya dengan Ribuan Hadiah akan di Undi Dua Kali Setahun
Menangkan Ganjar dan Mahfud MD di Pilpres 2024, Yenny Wahid Sowan ke Pekerja Migran di Malaysia
Ketum DPP Golkar Resmi Usung Jaro Ade sebagai Calon Bupati Bogor
Taman Safari Bogor Bakal Gelar Luminous Safari Journey di Malam Tahun Baru 2024
Pengamat Sebut Rekomendasi Jaro Ade sebagai Calon Bupati Bogor yang Dikeluarkan DPP Golkar sangat Tepat
Masalah Pengadaan Antropometri Stunting, Koordinator ARAKI, Khalilou Fadiga : Jangan Ada Lagi Paktik Tidak Terpuji di Biro PBJ Kementerian Kesehatan