“Pesan untuk guru di Depok mesti digugu dan ditiru, menjadi teladan, kalau gurunya tidak memberikan teladan. Maka, jangan berharap punya pemimpin. Karena generasi yang sekarang begitu bebasnya mereka yang merupakan gen z,” tutur Mohammad Idris.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Depok Siti Chaerijah mengatakan, dalam pengangkatan guru honorer menjadi tenaga PPPK, pihaknya terhambat dengan anggaran dalam pembayaran gaji yang nantinya harus diberikan.
“Nanti kan guru honorer akan melalui PPPK, itu tergantung ketersdiaan dana untuk penggajianya,” ucap Siti Chaerijah.
Baca Juga: Sering Parkir Liar, Dishub Depok Tertibkan Belasan Pengendara di Mie Gacoan Margonda
Maka dari itu, kata Siti Chaerijah dalam perekrutan guru PPPK, pihaknya akan terus berkordinasi dengan Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) dan Badan Keuangan daerah (BKD) kota Depok.
“Agar bisa menemukan formula yang pas sesuai dengan kemampuan APBD Kota Depok,” ungkap Siti Chaerijah.
Siti Chaerijah merinci, untuk guru pada jenjang taman kanak-kanak yang sudah menjadi PNS berjumlah 16 orang, PPPK 1 orang dan tenaga honorer sejumlah 8 orang. Selain itu, untuk jenjang sekolah dasar (SD) yang sudah menjadi PNS berjumlah 2.042, PPPK 330 orang dan tenaga honorer sebanyak 1.574 orang.
Baca Juga: Kampanye di Depok, Catat Seruan Bawaslu
“Dan untuk jenjang SMP yang sudah PNS sebanyak 641 orang, PPP 46 orang dan tenaga honorer sebanyak 581,” tutur Siti Chaerijah.
Pada momen hari guru nasional, Siti Chaerijah berharap seluruh guru yang berada di Kota Depok bisa terus meningkatkan kompetensi dalam kepribadian, sosial dan profesionalisme.
“Kita berharap bagi guru yang belum menjadi guru penggerak agar mengikuti calon guru penggerak dengan meningkankan berbagai kopentensinya,” ujar Siti Chaerijah.
Baca Juga: Masih Sengketa, Mall Rongsokan di Limo Depok Dipersoalkan
Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Depok, Rahman Pujiarto juga menyambut baik wacana yang di lontarkan oleh Mendikbud Ristek. Tetapi, hal ini balik lagi harus melihat APBD Kota Depok yang terbatas.
“Lagi-lagi kami tidak bisa merekrut PPPK dengan jumlah banyak guru dan mengangkat karena keterbatasan anggaran,” ucap Rahman Pujiarto.
Baca Juga: Di HUT KORPRI dan DWP Walikota Depok Cetuskan Rumah Sejahtera Buat ASN
Artikel Terkait
Jalan Raya Pengasinan Selesai Dibetonisasi, Kini Pengguna Jalan Bisa Melintas dengan Nyaman
Walikota Depok Dorong Guru Honorer jadi PPPK, Tapi Ini Kelemahannya
Kampanye di Depok, Catat Seruan Bawaslu
Cakepnya Kebangetan, Glamping Kintamani Puncak Bikin Kamu Gak Mau Pulang!
Hanya Berjarak 1 Jam dari Jakarta, Villa Papandayan Punya Private Onsen di Depan Kamarnya, Muat Hingga 6 Orang!