Tim hukum TPN, menurut Arsjad, terus melakukan investigasi dan akan melaporkan berbagai kecurangan tersebut ke Mahkamah Konstitusi (MK). ”Saya selalu percaya, kita berada di sisi yang sama dengan rakyat. Suara dan kehendak rakyat tidak mungkin dihentikan atau dibengkokkan apa pun atau siapa pun yang mencoba untuk melakukannya,” tegas Arsjad.
Baca Juga: Kawal Pemilu dari Kecurangan Saat Pencoblosan Hari Ini! Begini Caranya
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia (IPI) Burhanuddin Muhtadi menyampaikan, perolehan itu jelas luar biasa. ”Karena survei terakhir memang ada indikasi kenaikan suara Prabowo-Gibran, tetapi banyak yang tidak mengira, termasuk saya, bahwa Prabowo bisa menang di Kandang Banteng (Jawa Tengah),” ungkap Burhan dalam dialog yang disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube IPI kemarin.
Keunggulan Prabowo-Gibran di Jawa Tengah bahkan melebihi hasil survei terakhir yang dirilis IPI. Burhan menjelaskan, sejak akhir Januari sampai awal Februari, IPI memang mendapati hasil survei pilpres di Jawa Tengah dimenangkan Prabowo-Gibran.
Namun, gap persentase suara pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 02 dengan nomor urut 03 tidak lebih dari 8 persen. ”Jadi, data quick count di Jawa Tengah itu suara Pak Prabowo 53,06 persen. Kemudian, disusul Mas Ganjar 34,45 persen,” jelas dia.
Keunggulan Prabowo-Gibran di Jawa Tengah, lanjut Burhan, tidak terlepas dari pengaruh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurut dia, secara formal yang menang di sana memang Prabowo-Gibran.
Baca Juga: Puluhan Ribuan WNI di Hongkong Gagal Nyoblos di TPS, Ini Alasannya!
Namun, secara simbolis keunggulan pasangan tersebut di Jawa Tengah menunjukkan bahwa Presiden Jokowi menang di sana. ”Terlepas dari apa pun sebabnya. Apakah efek bansos, efek personality, efek approval rating,” ujarnya.
Menurut Burhan, ada migrasi suara yang cukup besar dari kubu 03 ke 02. Semua itu tidak terlepas dari peran Jokowi. Akibatnya, suara Ganjar-Mahfud di Jawa Tengah tergerus. Tidak hanya unggul di Jawa Tengah, hasil quick count IPI menunjukkan bahwa Prabowo-Gibran juga unggul di dua provinsi besar lainnya, Jawa Timur dan Jawa Barat.
Keunggulan mereka di Jawa Timur bahkan cukup signifikan. Yakni, 65,3 persen. ”Jawa Timur saya sebut penting karena tidak ada capres yang menang secara nasional tanpa memenangi Jawa Timur. Sejak 2004,” tegasnya.***
Artikel Terkait
Minggu Tenang Pemilu di Depok, Simak Pesan Imam Budi Hartono
Bawaslu Depok Ingatkan Pengawas Pemilu Kecamatan Hingga TPS Tingkatkan Koordinasi
Nofel Saleh Hilabi Dorong Pemerintah Gratiskan Biaya Pendidikan
Di Depok Muncul Dugaan Politik Uang, Ini Penjelasannya Menurut Islam : Dibenci Allah SWT saat Kiamat
Bawaslu Depok Awasi Logistik Pemilu 2024 hingga Tuntas
Pradi Supriatna : Terima Kasih Kepada Seluruh Sahabat yang Berjuang Bersama
Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka Menang Telak Hitung Cepat, Nuroji : Tak Akan Jauh dari Hasil KPU, Menang Satu Putaran