Senin, 22 Desember 2025

Babak Baru Dugaan Kasus Pelecehan Seksual di Universitas Pancasila : Rektor Dicopot, Kampus Didemo, Korban Divisum

- Rabu, 28 Februari 2024 | 08:05 WIB
AKSI : Demonstrasi yang dilakukan mahasiswa Universitas Pancasila di depan gedung rektorat, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa (27/2). (ALDYRAMA/RADARDEPOK)
AKSI : Demonstrasi yang dilakukan mahasiswa Universitas Pancasila di depan gedung rektorat, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa (27/2). (ALDYRAMA/RADARDEPOK)

Rektor itu sebagai wajah universitas, kata Bela, dan saat ini mahasiswa merasa kasus dugaan kekerasan seksual tersebut telah mencoreng nama baik Universitas Pancasila, yang akhirnya membuat mahasiswa geram.

"Kami ingin kasus ini diusut tuntas, diklarifikasi secara transparan dan secepatnya, apalagi kasus ini dilakukan di lingkungan kampus," ucap Bela.

Sementara itu, Sekretaris Yayasan Pembina dan Pendidikan Universitas Pancasila, Yoga Satrio menyatakan, ETH telah dinonaktifkan sebagai rektor, karena dilaporkan atas dugaan kekerasan seksual.

"Kami merasa sangat prihatin. Mengetahui ada kejadian itu, kami segera melakukan koordinasi sejak Jumat (23/2) malam," tutur Yoga Satrio.

Baca Juga: Tanggapi Soal Tawuran di Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto: Diperlukan Deteksi Dini

Yoga Satrio menerangkan, YPPUP telah mendalami perkembangan pelaporan yang ada, dan melakukan identifikasi permasalahan yang berkembang, serta koordinasi intens dengan berbagai pihak.

"Di antaranya Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah (LLDIKTI) III, untuk mendapatkan arahan," terang Yoga Satrio.

Selain itu, sambung dia, YPPUP juga telah mengadakan rapat pleno pada Senin (26/2), dengan keputusan menonaktifkan ETH sebagai rektor per Selasa (27/2). Dengan adanya keputusan tersebut, YPPUP akhirnya menunjuk Wakil Rektor I, Sri Widyastuti sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Rektor, sampai dilantiknya Rektor baru pada periode 2024-2028.

Baca Juga: Bisa Camping dengan Pemandangan Curug Seindah Ini Gak Bikin Kantong Jebol, Yakin gak Akan Nyesel ke Tempat Wisata Ini!

AKSI : Demonstrasi yang dilakukan mahasiswa Universitas Pancasila di depan gedung rektorat, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa (27/2).
AKSI : Demonstrasi yang dilakukan mahasiswa Universitas Pancasila di depan gedung rektorat, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa (27/2). (ALDYRAMA/RADARDEPOK)

"Adapun dapat kami sampaikan, bahwa sampai saat ini proses pemilihan Rektor masih terus berjalan, dan sudah terdapat delapan kandidat bakal calon Rektor, sehingga pemilihan Rektor dapat segera dilaksanakan nanti," kata Yoga Satrio.

Menanggapi hal ini, Plt Rektor Universitas Pancasila, Sri Widyastuti mengatakan, semua masalah yang telah terjadi bisa diselesaikan dengan baik, jika diimbangi dengan komunikasi yang baik. Apalagi, perkara rektor non aktif ETH telah ditangani oleh pihak yang berwajib.

Baca Juga: Serunya Family Gathering SSB Setia Junior Pancoranmas Depok: Perdana Sejak 2017, Jelajahi Cilember Dua Hari

“Kan sudah ditangani yang berpihak. Praduga tak bersalah. Sudah ditangani. Ikuti saja proses hukumnya. Biarkan Pak Rektor konsentrasi untuk proses itu,” tegas Sri Widyastuti.

Terpisah, diketahui kedua korban dugaan pelecehan seksual yang dilakukan mantan Rektor UP, RZ dan DF telah menjalani pemeriksaan psikologis di Rumah Sakit Polri guna keperluan alat bukti penyelidikan yang dilakukan Polda Metro Jaya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
X