RADARDEPOK.COM – Belasan siswa SMA Perjuangan Terpadu Depok masih dilindungi sang khalik. Senin (29/4), rombongan siswa yang menumpangi minibus bernopol B 7548 KAA terlibat kecelakaan maut, di Tol Semarang-Barang KM 352.
Minibus yang ditumpangi 14 orang itu menabrak buntut truk K 9721 OB di Desa Juragan, Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Akibatnya, dua sopir harus kehilangan nyawa.
Dua sopir mikrobus Singgih Gusyantoro dan sopir cadangan Feri mengalami luka cukup parah dan tewas di lokasi kejadian. Sedangkan 14 penumpang lainnya mengalami luka dan dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Baca Juga: Nobar di Balaikota Depok Tumpah Ruah, Wakil Walikota Imam Budi Hartono: Masih Ada Jalan ke Olimpiade
"Kecelakaan terjadi diduga akibat sopir bus mengantuk hingga tidak bisa mengendalikan kendaraannya," ucap Kasat Lantas Polres Batang, AKP Wigiyadi, Senin (29/4).
Menurut AKP Wigiyadi, kedua korban merupakan warga Kemayoran dan Bekasi. Menurut Wigiyadi, korban terjepit di bagian depan bus yang ringsek cukup parah, sehingga petugas cukup kesulitan mengeluarkan korban.
Peristiwa kecelakaan itu, sambung Wigiyadi, berawal saat minibus ketiga rombongan siswa dari SMA Perjuangan Terpadu Depok berjalan dari arah Timur (Semarang) ke Barat (Batang) berada di lajur kiri.
Baca Juga: Targetkan 5.000 Orang Hadir Nobar di DOS, Ini Prediksi Skor Walikota dan Wakil Walikota Depok
Namun, saat melewati jalan lurus dan datar diduga pengemudi mengantuk hingga tidak berkonsentrasi.
Kemudian, bersamaan dengan itu sebuah truk yang berjalan satu arah berjalan di depannya. Karena jarak terlalu dekat pengemudi bus tidak dapat menguasai kendaraannya hingga menabrak bodi belakang.
"Ada 14 penumpang luka, dan ada dua penumpang selamat dalam peristiwa tersebut," terang dia.
Baca Juga: Pilkada Depok : Golkar Akui Makin Lengket dengan PKS
Atas peristiwa itu, ada pelanggaran Pasal 310 ayat (4) dan Pasal 310 ayat (2) Undang-Undang RI No22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
"Setelah mengevakuasi penumpang dan kendaraan, petugas melakukan pemeriksaan untuk mengungkap kejadian tersebut," beber AKP Wigiyadi.
Senin (29/4), pantauan Radar Depok di area Sekolah Perjuangan Terpadu Depok, Kecamatan Pancoranmas nampak begitu sepi. Saat ingin dikonfirmasi soal kabar yang beredar tersebut, tidak ada pihak manapun yang bisa menerangkan informasi yang beredar.
Artikel Terkait
Kaldi id Buka Cabang Kesembilan di Pasir Putih Depok : Fasilitas Lengkap untuk Dinikmati Masyarakat
Jasad Lansia Ditemukan Mengapung di Sungai Ciliwung Beji Depok
Halal Bihalal Idul Fitiri 1445 Hijriah Kecamatan Sukmajaya Depok: Tatap Juara Kampung KB Tingkat Nasional
Kejari Depok : Hacker Tiket KAI Segera Disidang, Begini Selengkapnya
Perkara Judi Online, Disnaker Kota Depok : Wanti Wanti Migran Asal Depok
Tempat Camping dan Campervan di Bogor, Viewnya Super Kece Pegunungan, dan City Light, Bisa Berenang di Kolam Renang Juga
Kabut dan Sunrise Glamping di Puncak Dua Bogor Ini Emang Bikin Kangen, serunya Lagi Bisa Trekking ke Curug Pakuan