Investigasi KNKT Tragedi SMK Lingga Kencana Depok : Sasis Bus Sudah Tua, Supir Belum Bisa Diperiksa Polisi

Baca Juga: Tempat Camping Bandung Ini Cocok Banget Buat Staycation! Selain Viewnya Cakep, Ada Curug, dan Miliki Beragam Kegiatan yang Seru Abis

"Bus tua yang disulap dengan Cassing baru, sehingga terlihat seperti mobil baru. Bbus ini juga disulap menjadi High Decker dengan bahan material tidak sesuai, terbukti tak tahan benturan saat terjadi kecelakaan," ujar Pudji Hartanto.

Diketahui juga, terang Pudji Hartanto, masa berlaku KIR bus PO Trans Putera Fajar telah habis sejak 6 Desember 2023. Hal ini diketahui dari data yang tercantum pada aplikasi mitradarat, milik direktorat jendral perhubungan darat.

“Termasuk balutan bodi Jetbus3 ini menggunakan sasis sangat tua. Sasis yang digunakan Hino AK1JRKA produksi tahun 2003- 2006. Sasisnya berumur 18-21 tahun. Sudah sangat tua dan tak layak," tegas Pudji Hartanto.

Baca Juga: Enggak Perlu Jauh jauh ke Tiongkok, di Taman Safari Bogor juga ada Panda Raksasa dan Tempatnya mirip di Shanghai, loh!

Sementara itu, Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Barat, Kombes Wibowo mengaku, hingga saat ini sopir belum diperiksa karena masih menjalani perawatan medis. Alhasil, pemeriksaan baru sebatas lisan.

"Dia saksi kunci. (Belum kita periksa) karena masih dalam kondisi luka dan saat ini masih dalam perawatan medis. Tapi tentu ke depan kita sudah punya rencana penyelidikan langkah langkah yang kita lakukan kita akan periksa nanti," ujar Kombes Wibowo.

Baca Juga: Semarak HUT Kota Depok ke 25! Lurah Pondok Jaya Cup 2024 Diboyong RW 3

Lebih lanjut, Kombes Wibowo mengatakan, pihaknya sudah mengamankan kernet bus atau asisten sopir yang juga merupakan saksi kunci. Saat ini, kernet bus tersebut tengah diperiksa di Polres Subang.

"Kernet sudah kita temukan juga kita sudah amankan juga. Ini saksi kunci, sekarang sedang dalam pemeriksaan juga oleh penyidik Polres Subang," tandas Kombes Wibowo. ***