Senin, 22 Desember 2025

Kuota Tambahan Haji Khusus Tuai Polemik, Lempar Jumrah Pakai Sistem Buka Tutup

- Rabu, 19 Juni 2024 | 00:26 WIB
Jemaah haji asal Depok bersiap melaksanakan puncak Haji.
Jemaah haji asal Depok bersiap melaksanakan puncak Haji.

Lempar Jumrah Pakai Sistem Buka Tutup

Kepadatan jemaah haji serta cuaca panas ekstrem di Makkah menjadi tantangan tersendiri dalam prosesi melontar jumrah. Tak terkecuali bagi jemaah haji asal Indonesia. Memasuki hari tasyrik ketiga kemarin (18/6), Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi memberlakukan sejumlah aturan darurat. Selain imbauan tidak melaksanakan lempar jumrah pada siang-sore hari, otoritas setempat menerapkan sistem buka tutup. Tujuannya, mengatur pergerakan jemaah dari tenda pemondokan di Mina menuju jamarat (tempat pelaksanaan lempar jumrah).

Pantauan Jawa Pos di Mina, sistem buka tutup diberlakukan pada jam-jam padat di jamarat. Misalnya, pada Senin (17/6) sore. Terowongan Mina yang menjadi akses utama jemaah haji dari Mina menuju jamarat ditutup. Sebab, pada sore itu, kawasan jamarat mengalami kepadatan luar biasa. Akibatnya, jemaah di tenda Mina yang hendak menuju jamarat tertahan. ”Saya dan rekan-rekan baru bisa berangkat setelah magrib,” kata Zainuddin, jemaah dari embarkasi Surabaya.

Baca Juga: Inilah Tips Menyimpan Obat di Rumah dengan Baik dan Benar

Sistem buka tutup juga diterapkan pada Selasa (18/6). Mulai dini hari hingga subuh. Skema buka tutup juga sempat diberlakukan di jalur jamarat menuju tenda Mina. Akibatnya, sempat terjadi penumpukan jemaah di area jamarat.

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Kemenag RI mengeluarkan imbauan. Seluruh jemaah diminta mematuhi aturan yang ditetapkan pemerintah Saudi. ”Demi keamanan para jemaah, kami mengimbau agar melaksanakan lempar jumrah di waktu-waktu yang ditentukan. Serta, mengikuti seluruh kebijakan yang berlaku,’’ kata Staf Khusus Bidang Media dan Komunikasi Publik Kemenag Wibowo Prasetyo.

Pada bagian lain, Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas merespons sejumlah laporan terkait beberapa kendala layanan jemaah haji, terutama selama di Mina. Yaqut menyebutkan, memang ada sejumlah laporan terkait masalah yang dialami jemaah Indonesia. Mulai matinya AC di beberapa tenda hingga sejumlah tenda yang tak bisa menampung seluruh jemaah.

Baca Juga: Bukan Soal Keren dan Gaya saja, Berikut Tips Memilih Ban yang Cocok untuk Sepeda Motor

Dia memastikan bahwa semua keluhan itu sudah direspons PPIH Arab Saudi maupun petugas dari mashariq (penyedia paket layanan haji yang ditetapkan pemerintah Arab Saudi). ”Semua laporan langsung direspons dan dibenahi,” katanya.

Dia mencontohkan saat dirinya mendapat keluhan langsung dari para jemaah di maktab 63 yang belum mendapat tenda. ”Kami minta mashariq untuk menyediakan tenda tambahan. Dan, langsung direspons,” ujarnya.

Demikian pula layanan lain. Semua keluhan juga langsung direspons PPIH maupun mashariq, termasuk sejumlah tenda yang AC-nya sempat mati.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Arnet Kelmanutu

Sumber: Jawa Pos

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
X