“Jadi semua aktifitas kita terpantau oleh CCTV, saya tidak boleh mengeluarkan handpohone apalagi meroko saat sedang mengemudi,” tutur salah satu pengemudi angkot AC, Moh Rifky kepada Radar Depok.
Soal kemanaan, angkot AC tersebut tak perlu diragukan lagi, dengan hanya menekan satu tombol atau yang dinamakan panic button yang diletakan di bawah supir agar bisa mudah duganakan.
“Tombol tersebut digunakan ketika mobil ini mengalami sesuai yang tak diinginkan, seperti kejahatan jalanan ataupun kerusakan pada kendaraan. Jadi sekali tekan orang kantor kami langsung cepat menghampiri kami,” kata dia.
Pada angkot AC ini, tak ada tempat pemberhentian khusunya di setiap jalan. Sehingga penumpang masih bisa turun dan naik dimanapun pada jalur yang dilalui oleh angkot AC ini.
Baca Juga: Satpol PP Kota Depok Terus Bredel Minuma Keras, Segini Jumlah yang Disita
Selain itu, kelebihan angkot AC juga tidak melakukan pengeteman pada disetiap jalan. Pasalnya, para pengemudi ini tak dituntut untuk mengejar setoran, karena para pengemudi sudah diberikan gaji tetap.
“Dan waktu keberangkatan maupun jarak anatara mobil juga sudah diatur, jadi tidak ada yang susul susulan. Yang beroperasi saat ini berjumlah sebanyak 10 unit saja, sesuai dengan unit yang ada,” tutur dia.
Saat ini, bagi penumpang yang ingin menaiki angkot AC ini masih dikenakan biaya gratis hingga dua pekan kedepan atau masa sosialiasi ini.
“Sehingga jika sudah dilakukan pelucuran akan dilakukan pembayaran menggunakan uang elektronik, dengan biaya sebesar Rp7 ribu dengan jarak jauh maupun dekat,” kata dia.
Baca Juga: Korupsi UPN, Kejari Depok Tunjuk Enam JPU
Sebelumnya, Sekretaris Organda Kota Depok, M Hasyim mengatakan, angkot AC yang sudah siap mengaspal berjumlah 10 unit dari 50 unit yang tersedia. Dimana, nantinya untuk 40 unit lainya akan bertahap diurus perizinanya hingga akhir tahun ini.
“Dan baru melayani 1 rute, yakni Terminal Depok-Terminal Jatijajar via Margonda raya, Kartini, Grand Depok City, Cilodong, Kostrad hingga Jalan Raya Bogor, pulang pergi (PP),” ungkap M Hasyim.
M Hasyim menerangkan, rute ini dipilih karena kawasan GDC Kota Depok telah mengalami perkembangan pesat selama ini. Dimana, terdapat berbagai tempat vital, terutama berbagai intasnsi vertikal, sekolahm, kampus, GOR, Alun Alun, dan Gedung Pramuka.
“Jadi bagi masyarakat yang ingin mengurus berbagai keperluanya di intasnsi vertikal, sudah bisa memiliki alat transporasi yang nyaman,” kata M Hasyim.
Artikel Terkait
Imam Budi Hartono Sudah Dicoklit Pilkada: Serukan Warga Terima Pantarlih, dan Datang ke TPS 27 November Mencoblos
Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono : Tahun Baru Islam Momentum Lestarikan Bumi
Depok 13 Kali WTP LHP BPK RI, Wakil Walikota Imam Budi Hartono: Sungguh Prestasi Membanggakan
Barisan Pemuda Depok Bikin Acara Tanding Panco, Ini Bentuk Dukungan Wakil Walikota Imam Budi Hartono
Barisan Pemuda Depok dan ISPF Gelar Panco, Imam Budi Hartono : Olahraga Keren Harus Didukung Pemerintah
Wirausaha Baru Tumbuh Subur Sampai Ribuan, Imam Budi Hartono Lanjutkan Program WUB
900 Wirausaha Baru Depok Diberi Pelatihan, Imam Budi Hartono : Semoga Bisa Meningkatkan Usaha
Ayo Ramaikan! Turnamen Panco Antar Pelajar Memperebutkan Piala Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono